Rabu, 30 September 2009

kokoh dengan karya

Semakin banyak karya maka hidup akan semakin berarti. berarti tiddak diam, gerakannya bernilai dan mampu memberi arti pada sekitarnya. bila tak bisa bicara dengan baik maka cobalah untuk diam, namun jika belum bisa berkarya maka jangan coba-coba diam... teruslah bejlajar, buat karya sebanyak mungkin dari seluruh pengalaman yang kau rasakan. karena orang yang diam adalah mereka yang putus dari asanya. terputusnya sambungan ii berarti mati pula.
seperti seorang ibu kang kujumpai dalam kereta ekonomi sewaktu pulang k Gurah. dia begitu semangat dan pantang menyerah. bayangkan, ditengah penuh sesaknya kahuripan yang menuju kediri, bahkan seluruh penumpang dari stasiun setelah padalarang sudah tidak bisa masuk lagi, tapi dia masuk. Padahal dia berada di stasiun ke 8 atau sembilan mungkin. Ketika dia punya asa, maka tak ingin asa itu lepas begituu saja hanya karenya kondisi yang tak memungkinkan. dengan seluruh cara, maka ia bisa masuk. Caranya? ia tyak membunuh asa itu, asa itu justru hidup dan bergejolak mendorong tubuhnya masuk ke gerbong yang pintunya hanya sedikit saja terbuka. Padahal tubuh ibu itu lumayang besar dan umurnya pun mungkin lebih sepuh dari para pensiunan di awal waktu.
Apapu yang menghalangi niatnya pulang segera ditepis, sambil berpositif thinking bahwa ia akan pulang hari itu juga.
Begitulah asa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar