Selasa, 27 Desember 2011

Memilih Kismis

Kismis ada yang kuning dan ada yang hitam. Mana yang sebaiknya dipilih untuk cake?

Kedua jenis kismis tersebut bisa dipakai. Perbedaannya hanya karena jenis buah anggurnya saja. Kismis hitam dari anggur merah dan kismis kuning dari anggur hijau yang disebut sultana. Hanya saja yang hitam aromanya lebih kuat dan rasa manisnya dengan aksen karamel yang enak. Sebelum dipakai, perciki dengan seidkit air hangat, aduk rata dan diamkan bebrapa saat hingga mengembang dan lunak. Agar tak tenggelam, saat dicampurkan dalam adonan cake lumuri kismis dengan sedikit tepung terigu.

Senin, 26 Desember 2011

Anak Bukanlah kertas kosong

Pelajaran baru dari rumahinspirasi.com tentang anak. Bakwa mereka bukanlah kertas kosong, seperti yang selama ini menjadi kalimat andalan para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Jika pola ini yang digunakan, maka yang terjadi adalah pola pasif pada anak karena mereka diangkanggap kertas kosong dan orang tua atau gurulah yang menulisi atau memberi informasi. Pola searah ini akan menghilangkan sesuatu yang dia miliki sepagai potensi yang seharusnya diasah sehingga benar-benar muncul ke permukaan.
Mendapatkan pelajaran itu lantas saya berfikir sekaligus melihat kembali perkembangan Cenna. Saya adalah orang tua yang terngaga melihat pertumbuhan anak saya. Bukan karena "berbangga" diri, sebab saya adalah ibu yang juga worker, sehingga anak saya diasuh oleh orang lain. Rasanya, pengasuhan yang dilakukan baik oleh saya dan pengasuhnya biasa saja.

Sejak bayi, Cenna (maupun bayi2 yang lain saya rasa) memiliki perkembangannya sendiri. Dan jangan mengatanamakan orang tua jika ia bisa ini dan itu. Sebab ternyata cenna punya kebisaannya sendiri. Naluriah, alamiah. Bahkan bukan ayam saja yang lahir lantas bisa jalan sendiri. Anak manusia pun punya nalurinya sendiri sehingga mereka bisa ini dan itu.
Saya ternganga saat saya hanya memberi stimulus sedikit saja untuk berjalan, namun jiwanya yang besar dalam belajar justru mampu mengangkat badannya sendiri dan mengobati saat jatuh. BElajar berjalan bagi Cenna bukan hanya di semangati oleh lingkungan, bukan karena tangan orang lain yang menopang saat kakinya belum mampu menopang. NAmun yang sebenarnya adalah Gurunya yang selalu mengajari dari nurani... Membisikkan kalimat yang tak berwujud.... Pelajaran itu bahkan lebih nyata dari sekedar kalimat yang terucap dari saya, orang tuanya dan pengasuhnya, atau siapapun dalam lingkungannya saat itu.
Ketika berbicara, saya hanya mengajarkan kata saja. Misal ayah, bunda, atau makan... Tapi saya tercengan saat dia bisa menirukannya dan tak ada yang mengajarinya bagaimana pengucapan kata "a-y-a-h" dimana mulut hadus dibuka saat mengucap a dan lidah ditekan sedikit saat pelafalan ya- serta mengeluarkan udara demi membunyikah huruf h. Cena memahami tartil pengucapannya, begitupun b-u-n-d-a , m-a-k-a-n dan banyak kata lain yang saat ini mudah saja diucapkannya menirukan kata ornag lain. Menirukan kata di TV, kata2 orag yang sedang lewat.


Ternyata anak-anak bukan hanya kertas koson. Mereka punya sistem dan punya dasarnya sendiri. Dan pembelajaran itu bukan hanya semata dari kira. Mereka juga punya guru Yang Maha Mengajarkan. Hanya saja bedanya, dia belum lama mengennal karakter dunia dan polanya. Oleh karena itu anak-anak dan bayi2 beradaptasi terhaadap lingkungan barunya. Kita, orang tua adalah partner mereka dalam mengeja alam.




Minggu, 11 Desember 2011

Penemu anak dan bisnisnya


Pencipta dan penemu itu bukan hanya Bill Gates dengan Microsoft-nya, Steve Jobs dengan Apple, Mark Zuckerberg dengan Facebook. Banyak sekali aspek kehidupan di sekitar kita yang membutuhkan penemuan baru untuk membuat kehidupan lebih baik dan lebih nyaman.
Penemuan (invention) bukan monopoli orangtua, anak-anak pun dapat menjadi penemu. Berikut ini daftar contoh barang-barang yang ditemukan oleh anak-anak dan sebagian diantaranya menjadi bisnis bagi mereka.
1. Pegangan Crayon
Crayon Holder
Pegangan crayon (crayon holder) adalah tabung plastik transparan yang memegang crayon sehingga mudah digunakan, bahkan ketika crayon itu patah. Pegangan crayon ditemukan oleh Cassidy Goldstein pada usia 11 tahun pada saat menemukan crayon-crayonnya patah semua ketika akan mengerjakan proyek.
Cassidy terinspirasi dengan tabung plastik yang biasa digunakan untuk menjaga mawar tetap segar. Pada usia 12 tahun, dia bertemu dengan pengacara hak cipta (patent lawyer) dan mereka kemudian mematenkan idenya. Hasil paten itu kemudian dilisensikan ke perusahaan lain untuk memproduksi dan memasarkannya.
Ayahnya kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama By Kids For Kids (BKFK) yang juga memfasilitasi hasil penemuan anak-anak yang ingin dijadikan bisnis. Dari penemuannya, Cassidy memperoleh uang yang banyak untuk membiayai kuliahnya dan membeli apartemen di New York City setelah lulus.
2. Man-Cans
Man Cans
Ketika saudara perempuan Hart Main menjual lilin saat pengumpulan dana di sekolahnya, semua lilin yang dijual itu beraroma cewek, seperti apple cinnamon, lavender, dll. Hart yang pada waktu itu berusia 13 tahun memikirkan yang berbeda.
Dia lalu membuat Man-Cans, lilin yang beraroma cowok, seperti kopi, serbuk gergaji, rumput, api unggun yang dijual dalam kaleng sup yang didaur ulang. Supnya sendiri didonasikan kepada para tunawisma.
Dengan modal awal $100 yang diperolehnya dari bekerja sebagai loper koran, lilin Man-Cans kini dijual di sekitar 40 toko seharga $9.50 dan juga melalui situs www.Man-Cans.com.
Dari jualan ini, Hart mendapatkan uang yang cukup banyak. Kini dia berusia 14 tahun dan baru saja memasuki SMA. Selain bersekolah dan berbisnis, Hart juga menulis blog Teen Business by Hart ( teenbizbyhart.blogspot.com ), yang berisi saran-saran untuk anak-anak yang ingin memulai bisnis.
3. Pembuat Video Olahraga
CJ Center
CJ Center, pada usia 9 tahun melihat tayangan senam di TV dan tiba-tiba menyatakan ingin membuat video senam sendiri. Ayahnya kemudian memfasilitasi CJ yang memproduksinya bersama sepupunya. Ide itu kemudian tersambung dengan sebuah perusahaan produksi video yang menyukai gagasan CJ dan memproduksi serta memasarkannya dengan serius.
Video olahraga dengan tokoh CJ ini dijual $19.99 melalui www.workoutkid.com dan sudah laku ribuan copy. Selain menjual video, ide ini kemudian berkembang dengan penjualan mat, t-shirt, backpack, dll. Saat ini CJ berusia 10 tahun dan dia tetap bersekolah seperti anak-anak lainnya. Bedanya, dia sudah mempunyai bisnis.
4. Perhiasan Tutup Botol
Snap Caps
Maddie Bradshaw adalah seorang gadis kecil berusia 10 tahun saat dia mendapat inspirasi membuat perhiasan dari tutup botol. Semuanya berawal saat dia ingin menghias lokernya dan dia mendapat hadiah dari pamannya 50 tutup botol. Dia sangat suka dan kemudian dia ubah tutup botol itu menjadi kalung yang dipakainya ke mana-mana.
Dengan bantuan ibunya -Diane-, dia mengambil tabungannya $300 dan membeli bahan baku. Dia membuat sekitar 50 kalung yang diberinya nama “Snap Caps”, kemudian dijual di toko mainan di dekatnya dan kalung itu habis dalam beberapa jam.
Dia berhasil membuat satu juta pertama pada usia 13 tahun. Sekarang, Snap Caps adalah benda yang disukai gadis-gadis remaja. Perusahaannya, m3 girl designs, memiliki 40 pegawai dan menjual lebih dari 60 ribu kalung tiap bulan di lebih dari 2500 toko.
5. Smart Wheel
Smart Wheel
Sekumpulan remaja berjumlah 6 orang dari LondonBerry, N.H. yang menamakan dirinya The Inventioneers berhasil menemukan alat yang disebut Smart Wheel. Smart Wheel adalah kepanjangan dari “Safe Motorist Alert for Restricting Texting, Tweeting, Typing, Touch screens, and Touch ups.”
Alat ini ditujukan untuk mencegah kecelakaan akibat gangguan pada saat mengemudi. Alat ini memantau kemudi menggunakan sensor dan LED untuk mengecek ketika kedua tangan sama sekali tak berada di kemudi.
Anak-anak menjadi pemenang kompetisi “First Lego League” dan telah memantenkan temuan tersebut yang merupakan satu dari empat penemuan hasil karya mereka.
6. Huruf Braille
Braille
Anda pasti tahu huruf Braille yang digunakan oleh orang buta untuk membaca. Tahukah Anda bahwa Louis Braille menemukan huruf Braille yang berupa titik-titik timbul itu pada usia 15 tahun?
Sebelum ada huruf Braille, setiap huruf harus dibuat timbul supaya bisa dibaca dengan meraba hurufnya. Buku-buku untuk orang buta menjadi lebih berat dan butuh waktu lama untuk membaca.
Braille terlahir bisa melihat tetapi kemudian menjadi buta pada usia 3 tahun akibat luka mata. Pada usia 10 tahun, dia masuk Royal Institute for the Blind di Paris dan 5 tahun kemudian menemukan huruf Braille.
7. Trampolin
Trampolin
Anda tahu trampolin kan? Alat olahraga yang menjadi alat untuk melompat dan memantul yang aman itu diciptakan oleh George Nissen pada usia 16 tahun di tahun 1930. Nissen membuat trampolin pertamanya di garasi orang tuanya dengan menggunakan kanvas dan besi segiempat. Tujuh tahun kemudian, ketika berada di sekolah bisnis di Iowa, bersama pelatih senamnya dia memperbaiki desain trampolin dan melakukan atraksi akrobat berkeliling dengan sebutan the Three Leonardos.
Pada awalnya, alat lompat-pantul itu dinamakan “bouncing rig”. Tapi setelah melakukan perjalanan tur, mereka menemukan istilah dalam bahasa Spanyol untuk papan seluncur yaitu “el trampolin”. Mereka kemudian mengubah nama alat itu menjadi Trampoline dan mendapatkan paten untuk nama itu.
Sumber: CNBC/dari rumahinspirasi.com 

Bento ala Indonesia

Sekarang saatnya membhas keunikan bento, namun kali ini bukan bento ala jepang yang punya bentuk unik dan warna-warni itu. Semacam bento, makanan yang dibuat oleh orang indoneia sejak dulu ini kita kenal dengan tumpeng. Sekarang saya bahkan kurang tau lagi ada lomba kreasi tumpeng, maupun acara2 yang memakai tumpeng sebagai makanan inti. Tumpeng merupakan simbol sebuah kemakmuran bagi masyarakat jawa, dimana, bentuk tumpeng yang kerucut menggambarkan sebuah gunung dumana gunung yang banyak terdapat di pulau jawa adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa. Tumpeng dibuat oleh masyarakat jawa kuno yang menggunakan persembahan-persembahan kepada dewa. 
Setelah masuknya slam di jawa, maka tumpeng adalah ungkapan permohonan dan rasa Syukur kepada Allah Subhanawata'ala, dimana diungkapkan dengan adanya acara-aara syukuran atau selametan. Tumpeng biasanya di buat dalam porsi yang besar, dengan lauk pauk yang lengkap dan hiasan yang bagis, semuanya dbentuk sedemikian rupa membentuk gunung dan lingkungan alam bumi pulau jawa. Tumpeng dimakan ramai2 atau dibagi-bagi bersama para tetangga dan kerabat yang merayakan syukuran. Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawapitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan". Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh
Itulah kenapa tumpeng tak ada di tempat lain slain jawa dan betawi., sebab tumpeng merupakan makanan yang kental akan pesan moral. Pesan kesyukuran pada Gusti, pesan lingkungan hidup seperti yang tercermin dalam bentuknya. 
Seperti juga bento yang menciptakan karakter2 aak dalam makanannya, tumpengpun menghadirkan konsep alam. Nasi yang dibentuk gunung, menggambarkan kemakmuran, lauk ditatat dipinggir dengan hiasan bunga2an dari wortel, cabe, dan sayuran lainnya. 
Maka, selayaknya kita mengangkat tema alam ini dalam makanan kita, agar selalu ingat bahwa kita dan alam tak bisa dipisahkan dan selalu terkait. 
Maka tumpeng adalah bento yang telah dibuat oleh nenek moyang kiita, 

Jumat, 25 November 2011

Liputan ketupat I

 Kesempatan mudik Tahun ini adalah yang pertama kalinya bertiga. Rasanya kurang dapet kalo liputannya ga ditulis di sini. Persiapan dimulai. Isi koper yang penuh direkomendasikan utnuk barangyang tak mudah diperlukan dalam perjalanan. yang dibawah ini adalah adaimana koper begitu fullsize. Ruang kosong diminimalisir banget agar barang dapat masuk dan terbawa tanpa banyak tas jinjing lainnya. Satu koper, tas perlengkapan di jalan, dan ci Miki agar Cenna tenang di jalan. Ada temen maen.




 SStttt... Cenna anteng, Bobo dalam kereta bersama Miky...
Suasana kereta Bisnis Malabar saat perjalanan dimulai, ada yang nekat ga dapet Kursi untuk semntara. Kali ini PT. KAI Mulai memperbaiki pelayanannya dengan tidak memasukkan penumpang melebihi kapasitas kursi. Paling maksimal hanya menambah 10% penumpang dari jumlah kursi yang tersedia. Sehingga perjalanan lebih nyaman. Semoga tahun berikutnya makin baik aja pelayanannya.
Ternyata Cenna bobo sampe pagi, bahkan sampe di taxi dan nyampe rumah eyang barulah ia bangun... Hadehh kerasan rupanya dia di kereta.

Selasa, 18 Oktober 2011

Posyandu dan PIN

Mengunjungi posyandu, terus terang ini adalah kali pertama, sejak Cenna lahir, sudah 16 bulan... Awalnya cenna sengaja tak ikut posyandu di RW, hanya rutin berkunjung ke bidan dan patuh pada jadwal imunisasi dan timbang BB... Namun berjalannya waktu, umur 6 bulan tak selalu tiap bulan harus imunisasi, sedang datang ke bidan hanya untuk timbang rasanya ga enak, gratis. Ini yang membuat saya melirik kembali posyandu, namun saya masih belum bisa datang sendiri membawa Cenna untuk timbang di POs Pelayanan Terpadu untukbalita itu. Bagi saya, cukup Teh mala aja, pengasuh Cenna yang ke sana. Namun, Semalam ketika bu RT datang ngasih undangan Imunisasi campak dan polio bersama.... saya sedikit berfikir, apa sebaiknya saya izin aja, tapi pake alasan apa... Sakit?? ah terlalu beresiko, kami sehat saja, klo bohong sakit malah jadinya beneran lagi ntar... Ok  akhirnya malam aku putuskan tetap dengan teh Mala berangkat ke posyandu. Namun, paginyapas mau berangkat, tetangga depan rumah yang juga ibu ketua Rt bilang... "Neng, klo mau ke posyandu bilang aja suruh duluin... soalnya mau kerja... " Katanya memberitahuku.
Dari sana mulai berfikir, bentar gitu... kalau gitu bisa aja izin telat aja. Lagipula tempatnya ternyata dekat... Langsung kami, aku dan Cenna berangkat saja... Sampai di tempat, rame.. banyak ibu dan anaknya... mereka datang dan mendaftar sambil membawa kms dan undagan imunisasi. Aku datang, mendaftar, dan saatnya timnang BB buat CEna... Haha, baru mau disodorkan k jembaran, Cenna telah menjerit, mungkin dia melihat model timbngan yang menggantung aneh itu, atau kawatir karena memang ramai banyak orang dari puskesmas, RW maupun ibu anak. Alhamdulillah, meski nangis takut, BB Cenna naik, sekrang 9,4 kg. 
Setelah pos timbang, saat nya pos imunisasi campak, hanya diberi dua tetets cairan dalam botol plastik bening pada moment ini Cenna kembali histeris. Sedang aku berusaha memegangi agar cairannya tak tumpah dan masuk sepenuhnya. Pos terakhir adalah pos yang lumayan tegang. Di sini, diberikan imun polio, dimana imunnya dimasukkna melalui jarum suntik. Apalagi anak, orang tua saja terkadang banyak yang ngeri melihat jarum suntik, terlebih merasakannya. Disini tentu saja Cenna kembali menangis, rasa sakit dan suasana yang menengangkan membuat teriakan Cenna lebih kencang.. Setelah itu, ada bubur sumsum kacang hijau dan kutek merah penanda telah diimunisasi di berikan oleh kader posyandu. Sekarang Cenna diem. ganti teriakan pasien berikutnya yang mengalami hal senada dengan Cenna. 
Hmmm sangat menyenangkan bisa mengantar sendiri buah hati. Melihat waktu posyandu yang tak lama begini, sebaiknya cenna memang harus diantar sendiri oleh bundanya. Hanya 15 menit kira-kira kami di sana. Setelah itu, bunda janji mau izin telat kalo lagi nganter cenna posyandu. Berkumpul bersama para bunda yang lain membuat kita makin mantap menapaki hari2 menyenangkan menjadi bunda. 

Senin, 03 Oktober 2011

Donnut

Bahan :

  1. Tepung teringu 400gr
  2. Mentega 200gr
  3. Ragi Instan 1sdt
  4. Kentang 300gr
  5. Gula 200 gr (Atau bisa dikurangi)
  6. Garam 1sdt
Cara Membuat :

  1. Campur semua bahan kecuali Mentega dan Garam, uleni hingga kalis dan elastis, namun jika ingin empuk, jangan tambahkan lagi terigu, 
  2. Diamkan 1 jam hingga adonan mengembang 2 kalinya, bulatkan dan lubangi atau bentuk sesuai selera (bulat penuh)
  3. diamkan lagi 30 menit dan siap di goreng... 
  4. taburi gula halus atau bisa juga di lapis coklat...

Minggu, 02 Oktober 2011

Acara Masak Bulanan

Agenda ini sebenarnya sudah lama tercetus, tapi terlaksananya akhirnya ya seadanya saja. Bulan kemaren sukses mencetuskan resep Pizza, Donnat, Abon Ayam, dan Kering ubi ungu... Sungguh luamyan bagi saya di awal yang serba menyulitkan untuk mengatur waktu.
Bulan ini saya tak ingin tertingal waktu lagi.... Acara menu bulanan harus terlaksana. Bulan ini Target bikin acara menunya :
1. Abon Ayam/Sapi, Diputuskan sapi sebab bulan kemaren ayam sudah, meski belum erupload... jadinya sekarang memutuskan Sapi... Resep abon sapi siap dipraktekkan.
2. Kering-keringan, misalnya Kering terikacangtempekentang, hehhe nama singkatnya kering campur, tapi kering2 ini enaknya bumbunya rada pedas, sayangnya kasian cenna jika g bisa nikmatin... ato enaknya dibumbu tak pedas, tapi.. etetp aja sayang kan ayah lagi sering dilanda sariawan dan benkak gusi,, giginnnya juga lagi rewel akhir2 ini. Baiklah untuk menghindari semua resiko, sebaiknya memanfaatkan kering ubi ungu yang masih ada.
3. Menambah keahlian, kali ini masih penasaran dengan donnat yang bikin ngiler itu. Nyobain lagi ngga ada salahnya mungkin.

Rabu, 28 September 2011

Nugget Jamur...


Resep Masakan Nugget Jamur Tiram
Bahan :
  • 1 kg jamur tiram segar
  • 200 gr tepung terigu
  • 200 gr tepung maizena
  • 4 butir telur ayam
  • 100 gr ayam fillet giling
  • 5 siung bawang putih
  • 6-8 siung bawang merah
  • 2 sendok teh penyedap rasa
  • 2 sendok teh merica bubuk
  • Garam secukupnya
Cara Membuat :
Jamur tiram segar dicuci dengan air mengalir.
Rebus dalam air mendidih selama 10-15 menit. Angkat dan tiriskan.
Hilangkan kandungan air pada jamur tiram dengan cara diperas.
Giling kasar jamur tiram yang telah direbus.
Campurkan jamur tiram, fillet ayam, tepung terigu, tepung maizena dan telur. Aduk hingga tercampur rata.
Haluskan bawang merah dan bawang putih lalu masukkan ke dalam adonan.
Setelah rata, tambahkan bumbu-bumbu, penyedap rasa, merica, dan garam. Aduk semua adonan sampai rata.
Siapkan loyang, olesi dengan minyak atau mentega. Tuangkan adonan nugget ke dalam loyang. Kukus selama 10-15 menit. Angkat dan dinginkan.
Lepaskan adonan nugget dari loyang. Potong-potong sesuai selera.
Simpan nugget di dalam lemari pendingin selama satu malam.
Setelah satu malam, keluarkan nugget dan diamkan beberapa saat.
Masukkan potongan nugget ke dalam kocokan telur lalu tepung panir hingga tertutup rata. Panggang selama 30-45 menit.
Goreng nugget hingga kecoklatan. Hidangkan….

Jumat, 23 September 2011

Butter Cream


Deskripsi:
Banyak temen2 yg suka nanya resep buttercream yang kokoh tapi nggak eneg dimakan. Ini aku mau share resep Butter Cream yang biasa dipakai di cake2 buatan Kue Rumahan, semoga cocok dengan selera ya....

Bahan-bahan:
1000 gr shortening (pilih yg tidak ngendal di lidah, biasanya yg agak mahal harganya...maaf ya no choice.... dah coba pakai shortening lokal, perasaan tetep ngendal di lidah...)

400 gr simple syrup yg dibuat dari gula godog dgn air perbandingan 1 : 1 (kalau mau leih manis ya silahkan tambah perbandingan gulanya... jangan nambah volumenya ya...nanti keenceran)

10 gr garam (kurleb 2 sdt n piih garam yg halussss supaya nggak bringkilan)

1 kaleng SKM merk Indomilk (merek lain perasaan suka kelembekan ya, and cari SKM yg jauh tgl kadaluarsanya, kalau warna SKMnya udah menguning tua, BC nya nanti jadi agak kuning juga)

100 gr softcream hollman (kocok terakhir and sebentar aja.... kalo kelamaan BC nya jadi gak kokoh)

Petunjuk
Kocok sampai mengembang shortening (hand mixer biasa kurleb 15 menit), lalu tambahkan gula. Kemudian beri garam. Dan selanjutnya SKM.

Terakhir masukkan 100 gr soft cream pada kecepatan 1, selama 2 – 3 menit.


Selasa, 20 September 2011

Minggu, 18 September 2011

Abon


Resep Bahan Abon Ayam Daun Jeruk :
  • fillet ayam 1 kg
  • daun jeruk 8 lembar, buang tulang daunnya dan iris tipis
  • serai 2 batang, memarkan
  • santan 100 ml dari 1/2 butir kelapa
  • garam secukupnya
  • air 2 liter
  • minyak goreng 250 ml
Resep Bumbu Halus Abon Ayam Daun Jeruk :
  • bawang putih 5 siung
  • bawang merah 8 butir
  • cabai merah 3 buah
  • kemiri 4 butir
  • kunyit 1 cm
  • garam secukupnya
  • gula merah secukupnya
Cara Membuat Abon Ayam Daun Jeruk :
  1. Didihkan air dan garam. Masukkan daging ayam, masak hingga daging lunak. Angkat.
  2. Pukul-pukul daging ayam dengan alat pemukul daging hingga memar. Suwir-suwir halus.
  3. Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai hingga harum.
  4. Masukkan daging ayam, aduk rata. Tuang santan, masak dengan api kecil sambil diaduk dan dibalik hingga kering.
  5. Panaskan minyak, goreng adonan daging ayam sambil diaduk hingga kering. Angkat.
  6. Pres atau peras hingga minyaknya tiris. Pisahkan adonan abon dengan garpu agar tidak menggumpal.
  7. Sajikan.
Untuk 550 gram
Selamat mencoba

Kamis, 08 September 2011

Ceplukan, Si Buah langka yang mememoar

.
 Jika anda pernah bermain di sawah pasti sedikit banyak tau sesosok buah yang konon menjadi kegemaran para bocah yang gemar main di sawah. Buahnya memiliki kelambu yang berbentuk seperti kelopak dengan kulit serabut, dalemnya sebesar kelereng namun rasanya tak jauh beda dengan tomat. Orang jawa menyebutnya Ceplukan atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan Physalis Angulata. Ceplukan saat ini teramat jarang ditemui. Bahkan ketika saya di bandung, suami saya yang notabene orang bandung ternyata tak begitu familier juga dengan buah ini.

Tapi kemarin sempet kaget juga sewaktu belanja di Borma market. ternyata ceplukan dijual di sana. Aneh, buah yang sering diperlambangkan sebagai simbol kendesoan seseorang yang memakannya justru telah menjadi salah satu herbal yang berfungsi  mengatasi beragam penyakit. 

Menurut catatan K. Heyne mengenai beberapa penelitian, ceplukan telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan berbagai macam penyakit berikut ini:

  1. Penelitian Filet menemukan bahwa akar ceplukan dapat digunakan sebagai obat cacing yang berada di dalam rongga perut.
  2. Penelitian Dr. Boorsma menunjukkan bahwa seduhan akar tanaman ceplukan dapat digunakan sebagai obat sakit demam. Sementara, daun ceplukan, adas pulosari, garam, dan daun sirih, yang dicampur dengan cara diremas-remas, dapat digunakan sebagai salep bisul. Bisul yang diobati dengan salep daun ceplukan tersebut dapat pecah dengan cepat dan akan segera mengering.
  3. Penelitian De Clercq menunjukkan bahwa salep yang dibuat dari daun ceplukan dan kapur yang diremas halus, dapat digunakan sebagai obat luka dan penyakit kulit.
  4. Penelitian Ridlye menunjukkan bahwa air seduhan daun ceplukan dan urat (plantago), dapat digunakan sebagai obat kencing darah.
  5. Penelitian Rumphius menunjukkan bahwa daun ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai sayuran sehat.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tanaman ceplukan dapat digunakan dalam pengobatan beberapa macam penyakit sebagai berikut:
  • Bisul, Remasan daun ceplukan yang dioleskan pada bisul, akan membantu agar bisul cepat pecah dan mengering.
  • Gusi Berdarah, Buah ceplukan yang mengandung vitamin C dapat membantu mengobati penyakit gusi berdarah, yaitu dengan cara memakan segar sekitar 80 g (30 butir) buah ceplukan matang setiap hari.
  • brangkas-ceplukan-keringKencing Manis, Ceplukan dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat dalam perawatan penderita kencing manis. Bahan, cara pembuatan, dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut. Rebus 5-10 g brangkas ceplukan kering dengan 400 ml air, pada suhu 90o C selama 15 menit (terhitung sejak suhu air perebusan mencapai suhu 90o C), sambil sesekali diaduk. Setelah diangkat, kemudian disaring. Cairan hasil rebusan dibiarkan hingga menjadi dingin. Kemudian diminum 2 kali sehari, masing-masing sebanyak ½ volume cairan rebusan tersebut. Cairan rebusan tidak boleh diminum lagi jika sudah disimpan lebih dari 24 jam. Cairan rebusan terasa pahit di mulut, namun akan segera hilang setelah berkumur. Reaksi awal yang akan dirasakan oleh penderita kencing manis adalah seringnya buang air kecil (urine). Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kadar gula darah akan turun disertai dengan turunnya tekanan darah penderita.
 Lihat saja kemasan di samping, Buah ceplukan yang tadinya hanya sebagai buah ndeso yang hanya ada dalam kenangan masa kecil saja, sekarang justru dengan gayanya bertengger di supermarket2 dengan dicantumkan fungsi dan kegunaannya. Saya masih heran siapa sebenarnya yang memulai adegan ini. Jelas buah ini tak serta merta diambil dari sawah dimana pohonnya tumbuh diantara pematang, tapi besar kemungkinan buah ini dibudidayakan dan dipasarkan ke berbagai daerah.

Selain di Indonesia khususnya pulau jawa, ceplukan juga tumbuh dan berkembang di Amerika Selatan, Australia dan selandia baru. Waw. mereka adalah negara yang paling terkenal mengekspor buah ke banyak negara, termasuk di Indonesia. Sya sebenarnya sedikit khawatir, dari mana asalah ceplukan yang tergelar di supermarket yang saya kujungi kemarin. kalau itu benar dari Indonesia, berarti benar omongan iseng yang sering mampir ke ketinga dan menjadi bahan ejekan saat itu, wahhh kita harus berkembang, sekarang semua negara telah melakukan perdagangan Internasional, apa yang bisa kita jual ke luar negeri ya/ y udah kita ekspor ceplukan aja..." hahaha... lantas guyonan itu sekarang justru menjadi kenyataan.

Namun yang paling miiris sebenarnya adalah, jika ternyata ceplukan yang terpajang dan dijual itu adalah hasil impor buah luar seperti dari amrik atau australi... Yang dulu menjadi guyonan, ternyata justru orang luar yang merealisasikannya. Malu sangat jika sampe Indonesia kemudia rame2 kita reunian dengan ceplukan yang malah dari luar ini. 



Hasil bumi


















Rabu, 07 September 2011

Selasa, 23 Agustus 2011

Mudik....

Ini adalah kali pertama mudik bareng Cenna saat lebaran... Ga bisa ngebayangin bagaimana suasana di Malabar nanti... yang pasti harus tetap mempersiapkan keberangkatan dengan baik. Persiapan perlengkapan mudik bareng Cenna yang masih bayi 1 tahun, yakni :

1. Perbajuan (Cenna, Ayah & Bunda)
2. Susu Formula (sebab udah g asi lagi)
3. Bubur Instan ( ini buat persiapan, walau Cenna dah makan nasi)
3. Cooler bag + Gel yang dihangatkan... menjaga air tetep hangat, sebagai pengganti termos, sama aja fungsinya
4. Tempat makan, sendok, gelas, sedotan, Botol susu, celemek makan
5. Tisu Basah dan kering
6. Minyak telon, bedak, krim, Lotion anti nyamuk
7. Makanan ringan, buah dan minuman, buat ngemil d jalan biar ga boring
8. Diapers
9. Mainan : boneka, sesuatu yang baru, dan buku (jadi kalo ga mempan dengan boneka, bisa cerita dari buku ato maen yang belum pernah dia maenin
10. Perlengkapan bersih2 di kereta : Sabun, sikat gigi dan odol, facial ( yang ini bukan buat baby aja, ayah n bundanya juga, biar ga bau klo pas di kereta)
11. handuk kecil, biar simple
12. Jaket dan selimut.. perjalanan malam biasanya lumayan dingin pas subuh atau mendekati subuh
13. Oleh-oleh buat Utri n Kung : hehehe yang ini langganan adalah peuyeum ketan dan aneka kripik... juga pesanan2
14. Kantong plastik, buat empat sampah, atau buat buang diapers yang basah

Baiklah... sudah dsebutkan... apalagi ya kira2??? melihat list diatas.. rasanya waw... buanyak jg ya... Tapi yang harus disiasati dalam packing adalah, menatanya musti serapih mungkin agar spae kosong dan hambur tempat bisa teratasi. Karena mudik By Kereta tak seperti dengan kendaraan sendiri yang bisa langsung angkut... perlu ada kebijakan dalam menata agar tentengan tak tampak banyak. Kalau perlu bawa Perbajuann dan perlengakapan lain yang tak darurat dipakai di dalam kereta pada satu tas atau koper sehingga mudah dibawanya. Sedangan barang darurat bsa ditaroh di tas yang mudah dibawa seperti midel ransel, sehingga tak menggangu tangan kita untuk mengawasi dan atau menggendong si kecil.

Selamat Mudik...!!!!

Fotonya nyusul soalnya belum packing koper....


Senin, 22 Agustus 2011

Jalan... Alhamdulillah


Senengnya liat kaki mungil cenna melangkah, tepat 12 bulan dia melangkah satu dua langkah jatuh, seminggu kemudian, seperti sekalimat jika bicara, dia melangkah lebih jauh dan jatuh lagi, lalu 7 hari kemudian, cenna melangkah terus dan g mau diem.
Sekarang sudah tak peduli apa ayah dan ibunya ikut sewaktu dia ingin menuju ke suatu tempat. Dia melangkah seolah dunia miliknya. Kemanapun bebas, dan motor2 yang berlalu lalang itu hendaknya minta persetujuan padanya dia mau lewat. Hahaha putriku yang dulu suka bobo dan nenen aja sekarang menjadi gadis kecil mungil yang lucu, jalan sendiri kemana ia mau.
Melihat dia berjalan, rasanya bahagia tak terperi... Alhamdulillah....
(on juni 2011)

Selasa, 02 Agustus 2011

Rendang Padang


Sumber: ibu ibu DI

Bahan:
1 ½ kilo daging sapi
12 gelas santan dari 3 butir kelapa
2 biji asam kandis
1 batang serai, memarkan
1 lembar daun kunyit
2 lembar daun jeruk purut
Garam secukupnya

Haluskan:
1 ons cabe merah
15 buah bawang merah
6 siung bawang putih
5 buah kemiri
2 cm jahe
3 cm laos (yang ini tidak perlu dihaluskan, cukup di keprak saja)

Cara membuat:
~ Daging dipotong2 sesuai selera.
~ Dalam wajan: rebus santan dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan plus daun-daun dan asam kandis.
~ Aduk terus sampai mengental agar santannya tidak pecah. Kalau sudah mulai keluar minyak masukan potongan-potongan daging
~ Aduk terus dan dimasak dengan api sedang. Kalau mau dihitamkan kecilkan apinya. (In)

Tips :
- Sedikit tambahan untuk resep tsb (supaya lebih enak,boleh di test):
* 1kg daging, kelapanya 3 butir dibuat santan kental, jadi kalau 1,5 kg sebaiknya 5 butir kelapa.
* Ditambah 3 lembar daun salam, juga untuk serai ditambah jadi 2 batang, daun jeruk ditambah menjadi 4 lembar
* Ditambah 2 sdm kelapa parut sangrai yang sudah digiling halus (sampai keluar minyak)
* Sedikit gula, bila suka
* Kalau ingin rasanya lebih sarat bumbu, cabe, bawang putih & merahnya boleh ditambah lagi
* Supaya lebih meresap bumbunya, sebaiknya daging diungkep dulu bersama dengan semua bumbu & daun, setelah air dagingnya kering baru masukan santan, diaduk terus sampai mendidih. Kecilkan api, masak sampai bermiyak (hitam) dengan sekali-sekali diaduk agar tidak lengket & matangnya merata. (Dew)

- Kebetulan kalau bikin rendang saya juga memasukkan sedikit asam kandis, tetapi rasanya tidak menjadi asam sama sekali kok (kali kalah sama rasa bumbu dan santannya), soalnya paling asam kandisnya 2 atau 3 biji. Kata orang sih, asam juga dapat berfungsi sebagai pengawet alami? (bener nggak sih). (An)

- Kadang ada orang yang bilang kenapa kalau masak rendang tidak bisa hitam seperti rendangnya orang Minang. Ibuku bilang, supaya rendang bisa hitam, kuncinya jangan pakai kunyit. Kalau pakai kunyit, biar masaknya lama dengan api kecil pun, rendang tetap kelihatan merah (seperti kalio).

- Supaya dedaknya banyak, santan juga harus banyak. Memeras santan untuk rendang, perasan pertama sebaiknya jangan ditambahkan air dulu.Peras kelapa dengan menggunakan kain/serbet khusus, supaya patinya keluar.

- Resep keluargaku, takaran utamanya :
1 kg daging, 4 butir kelapa (kalau di Batam = 2kg), 1 ons cabe giling. Ukuran potongan daging yang pas utk rendang, 1 kg = 25-30 potong, potong sesuai seratnya supaya tidak cepat hancur waktu dimasak.

- Kalau jenis dagingnya yang cepat empuk, jangan terlalu cepat dimasukkan, cukup di aduk dengan bumbu supaya meresap lebih dahulu dan didiamkan k/l 1/2 jam, baru masukkan setelah santan yang telah dijerang keluar minyaknya. (Ir)

Minggu, 26 Juni 2011

Sluku2 bathok

Makna Yang Terkandung Dari Syair Lagu "SLUKU-SLUKU BATHOK"
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Sala
Oleh-olehe payung motha
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.
Begitulah bunyi atau syair yang terdapat lagu "SLUKU-SLUKU BATHOK" kalo di lihat dari syairnya secara kata per kata hanya sekedar guyonan atau cuma kata-kata yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, akan tetapi makna yang terkandung di dalamnya terdapat suatu ajaran yang sangat dalam sebagai petunjuk bagi kita semua untuk selalu ingat kepada yang Maha Kuasa (Allah SWT). Berikut ini artikel tentang makna yang terkandung di dalam lagu Sluku-Sluku Bathok di alamat : http://edisi17.blogspot.com/2008/08/sluku-sluku-bathok.html seperti berikut ini:
“SLUKU-SLUKU BATHOK”
Hidup bermasyarakat dapat diibaratkan dengan lalulintas, dimana masing—masing pribadi berkeinginan sampai ke tujuan dengan cepat dan selamat. Karena itu demi keselamatan perjalanan diperlukan adanya peraturan lalulintas atau rambu-rambu lalulintas.
Dalam rangka peraturan lalulintas kehidupan, Allah menetapkan peraturan-peratuan karena Allah lah yang paling mengenal manusia, sekaligus Allah tidak memiliki kepentingan atau pamrih. Karena itu, agama diterjemahkan antara lain, sebagai “peraturan-peraturan Ilahi yang mengantarkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat”.
Setiap orang yang beriman harus menyadari betapa pentingnya rambu-rambu kehidupan dan betapa agama mengantar manusia menelusuri jalan dengan aman dan selamat hingga sampai ke tujuan. Melewati jalur “Shirathal Mustaqim” ada-ada saja hambatan dan kesulitan yang dihadapi setiap manusia. Namun, setelah berjalan beberapa saat pasti yang ditemui dan dirasakan adalah kemudahan dan kenyamanan.
Itulah sebabnya Rasul silih berganti diutus-Nya, dan Rasul terakhir diberi mandat oleh-Nya yang bersifat global agar perincian peraturan dapat ditetapkan oleh manusia, sekaligus sejalan dengan petunjuk global tersebut. Petunjuk pelaksanaan disertai petunjuk teknis.
Para mubaligh tempo dulu era para wali sangat populer metode dakwah yang diterapkan melalui media kultural, seni dan budaya dapat dijadikan sebagai referensi bagi para pemerthati masalah-masalah agama, sosial dan budaya. Salah satu contoh adalah tembang atau kekidungan sebagai berikut :
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Sala
Oleh-olehe payung motha
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.
Sluku-sluku bathok, Bathoke ela-elo : berasal dari Bahasa Arab : Ghuslu-ghuslu bathnaka, artinya mandikanlah batinmu. Membersihkan batin dulu sebelum membersihkan badan atau raga. Sebab lebih mudah membersihkan badan dibandingkan membersihkan batin atau jiwa. Dalam lagu Indonesia Raya juga mendahulukan jiwa lebih dulu : Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya ...
Bathoke ela-elo : batine La Ilaha Illallah : maksudnya hatinya senantiasa berdzikir kepada Allah, diwaktu senang apalagi susah, dikala menerima nikmat maupun musibah, sebab setiap persitiwa yang dialami manusia, pasti mengandung hikmah.
Si Rama menyang Solo : Mandilah, bersucilah, kemudian kerjakanlah shalat. Allah menciptakan Jin dan manusia tidak lain adalah agar supaya menyembah, menghambakan diri kepada-Nya. Menyadari betapa besarnya anugerah dan jasa yang telah diperoleh manusia dan betapa bijaksana Allah dalam segala ketetapan dan pekerjaan-Nya. Kesadaran ini dapat mendorong seorang hamba untuk beribadah kepada Allah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diterima. Manusia sendirilah yang akan memperoleh manfaat ibadah yang dilakukannya.
Oleh-oleh payung motha : Lailaha Illalah hayyun mauta : dzikir pada Allah mumpung masih hidup, bertaubat sebelum datangnya maut. Manusia hidup di alam dunia tidak sekedar memburu kepentingan duniawi saja, tetapi harus seimbang dengan urusan-urusan ukhrowi. Kesadaran akan hidup yang kekal di akhirat, menumbuhkan semangat untuk mencari bekal yang diperlukan.
Mak jentit lolo lobah wong mati ora obah, nek obah medeni bocah, nek urip golekka dhuwit : Kalau sudah sampai saatnya, mati itu sak jenthitan selesai, habis itu tidak bergerak. Walau ketika hidup sebagai raja diraja, sugih banda-bandhu, mukti wibawa, ketika mati tidak ada yang dibawa. Ketika masih hidup supaya berkarya, giat berusaha.
Demikian, kilas balik rekaman masa kanak-kanak ketika ngaji di surau. Jethungan, gebak sodor, jamuran dan model-model permainan lainya, penuh simbol menuju kesadaran beragama. Dengan sarana-prasarana serta serta fasilitas yang murah-meriah, pesan-pesan moral dapat terserap di hati masyarakat.
Dakwah keagamaan dalam perkembangannya telah mengalami berbagai perubahan bentuk cara dan penekanan. Dahulu pemaparan ajaran agama dititik beratkan pada usaha mengaitkan ajaran-ajarannya dengan alam metafisika, sehingga surga, neraka, nilai pahala dan beratnya siksaan mewarnai hampir setiap ajakan keagamaan.
Dalam zaman perkembangan IPTEK sekarang ini aktivitas keagamaan pada umumnya dimaknai oleh usaha menghubungkan antara ajaran agama dan pembangunan masyarakat. Ajaran agama diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih berpartisipasi dalam pembangunan dalam arti luas sambil membentengi penganut-penganutnya dari segala macam dampak negatif yang mungkin terjadi akibat kemajuan IPTEK, akibat pembangunan.
Tembang sluku-sluku bathok sekedar contoh bagaimana para mubaligh tempo dulu menyampaikan pesan-pesan ajaran agama yang dikemas sedemikian rupa sehingga terkesan di hati. Rupanya, kita masih harus banyak belajar memilih dan memilah materi dakwah. Kalau tidak, mungkin diam lebih bermanfaat daripada bicara.
Mudah-mudahan kita semua bisa menerapkan dan mengamalkan makna dari syair di dalam lagu "SLUKU-SLUKU BATHOK". Bukan hanya untuk sekedar lagu dolanan, akan tetapi merupakan keadaan yang harus dilakukan setiap manusia di bumi agar selalu dekat dengan Sang Maha Pencipta (Allah SWT).

Kamis, 23 Juni 2011

Cenna dah jalan



Alhamdulillah, genap usia 13 bulan, cenna dah lancar jalannya. Awalnya dia males buat jalan, hanya selangkah 2 langkah. Tapi hari itu sabtu 2 Juli, kakinya mulai tegas melangkah.... Alhamdulillahhh... bundanya langsung tegang sambil seneng. Awalnya mungkin dia tak sadar klo kakinya jalan, soalnya tangannya sambil bawa sapu seolah mau nyapu aja, karena terobsesi pengen nyapu, akhirnya dia jalan udah jauhpun ga kerasa. ayahnya juga liatin tanpa kedip, haha... seperti sesuatu yang sungguh menakjubkan, dan memang begitu. Hmmmm.. selanjutnya sekarang dia mulai deh jalan2.. ya.... walaupun setelah itu diselingi dengan sakit panas dlu beberapa hari.... Kata orang mau pinter.
Amazing banget lihat pertama ia melangkahkan kaki.... sungguh belajar itu tak kenal waaktu.... maka jangan pernah berhenti belajar, suatu saat amazing itu akan ada!!!!

Sabtu, 11 Juni 2011

Raya buat Cenna




Sudah lama dari ultah Cenna yang pertama, belum juga menjadi cerita di blog. Sekarang lah saat nya mengisahkan gambar diatas. Rencana boleh rencana, bikin semacam bento khas indo yang isinya nasi kuning, khas banget dengan perayaan tasyakuran. namun dikemas ala bento jepang yang unik dan menarik itu. ternyata mungkin kurang variatif ya warnanya, setelah diabadikan ternyata kurang warna merah2annya, heheh ga papa yang pentng belajar.

Selasa, 07 Juni 2011

Cena in 1st year

Tiga ratus enam puluh lima hari berlalu. Dan matahari pun perlahan kembali pada porosnya. Menghangatkan jiwa2 yang sedang tumbuh di alam dunia.
Hari ini mengingatkan pada detik yang sama saat putaran matahari genap satu poros, saat penantian pada jiwa suci mendekati limit. Gemuruhnya bukan saja di tubuh, tapi sedalam hati yang tak terukur.
Saat sang mahakarya dari Sang Maha Agung itu menghembus pertama kalinya,

Kamis, 19 Mei 2011

teori yg mendukung cenna belajar jalan dan ngomong


5 YANG PENTING KALA BAYI BELAJAR JALAN
Latihan berjalan implikasinya sangat luas bagi perkembangan psikologis anak. Antara lain dalam sense of autonomy berikut kemandiriannya. Secara bertahap anak memahami, segala sesuatu yang diinginkannya haruslah diusahakan. Nah, agar latihannya berjalan baik dibutuhkan stimulus dan dukungan dari orangtua. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan kala anak sedang belajar jalan seperti dijelaskan dr. Rini Sekartini, Sp.A., dari bagian Tumbuh Kembang Anak, Departemen Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

1. CIPTAKAN LINGKUNGAN AMAN
Kala bayi mulai tertatih-tatih belajar jalan biasanya selain merasa senang para orangtua pun mulai "senam jantung". Bagaimana tidak? Kini si bayi mulai ingin mengenali dunianya yang lebih luas dengan "menjelajah" hingga ke setiap sudut rumah. Mungkin bila dijumlahkan setiap hari entah sudah berapa belas meter jarak yang ditempuhnya.
Keterampilan barunya ini membuat bayi bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Meski sebatas di dalam rumah, "penjelajahan" ini mengundang situasi yang rawan kecelakaan. Contohnya, bagaimana bila tiba-tiba dengan langkahnya yang masih limbung si kecil nyelonong masuk ke kamar mandi yang lantainya licin, atau tiba-tiba menabrak guci besar di pojok ruang yang dapat mencederai dirinya.
Bila terjadi kecelakaan akibat eksplorasinya tentu saja bayi tidak bisa disalahkan. Ia belum tahu benda apa saja dan mana tempat yang berbahaya ataupun tidak.
Menjadi tugas orangtua untuk meminimalkan segala risiko dengan tidak menempatkan barang-barang yang mengundang bahaya di jalur yang akan dilalui bayi. Selain itu, pastikan pula keamanan daerah "steril" bagi bayi, terutama dapur dan kamar mandi karena di kedua tempat ini terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan kecelakaan pada bayi.
Selanjutnya, area menuju lantai atas, dapur, dan ke kamar mandi, sebaiknya dilengkapi dengan pintu pengaman berupa pagar pembatas. Kabel listrik yang tak tertata rapi juga sering menjadi biang keladi tersandungnya si kecil yang sedang "asyik" berjalan. Belum lagi kemungkinan sengatan listrik bila kabelnya sudah terkelupas. Oleh sebab itu, aturlah jalinan kabel dengan baik sehingga tak centang perenang.
Biasanya bayi yang sudah mampu berdiri dan berjalan tertarik pada apa saja yang ada di atas meja. Tak heran kalau dalam sekejap kemudian ia akan menarik benda apa saja yang menarik perhatiannya tadi. Guna meminimalkan risiko bahaya, untuk sementara singkirkan taplak meja. Kalaupun ingin menggunakan taplak meja, pilihlah yang ukurannya lebih kecil dari daun meja sehingga tak sampai menjumbai di sisi meja.
Perabot, terutama meja yang bersudut tajam, sebaiknya juga disingkirkan untuk sementara waktu atau akali dengan memasang pengaman sudut. Soalnya, bayi yang sedang belajar berjalan sangat berisiko terbentur sudut meja yang tajam.
Patut diingat, menciptakan lingkungan yang aman bukanlah dengan membatasi ruang eksplorasi bayi. Yang diperlukan bayi adalah pengawasan orangtua sekaligus area yang dapat membuatnya leluasa berjalan-jalan ke sana dan kemari.
2. PILIH SEPATU YANG TEPAT
Sepatu berfungsi melindungi kaki bayi dari partikel dan benda yang bisa mencederainya. Di luar lingkungan rumah, sebaiknya pakaikan sepatu yang dapat menunjang kemampuan bayi berjalan.
Pilih sepatu bersol datar dan lembut untuk memudahkan anak berjalan sekaligus tetap mendapat cukup rangsangan dari bawah. Hindari sepatu dengan pengganjal di bagian lekukan kaki karena akan mengganggu pertumbuhan tulang belulangnya. Hindari juga ujung sepatu yang runcing/menyempit yang membuat ruang gerak jari-jemarinya terhambat.
Pastikan sepatu bayi berukuran pas, tidak sempit dan tidak terlalu longgar. Patokannya, lebihkan sedikit (kira-kira satu ruas ibu jari orang dewasa) pada bagian ujung sepatu. Pilih model dengan tali/kancing/perekat yang dapat mengatur kekencangan sepatu secara tepat. Kaus kaki yang akan digunakan juga tidak dianjurkan terlalu ketat karena dapat mengganggu peredaran darah. Pilih bahan katun agar mudah menyerap keringat sekaligus membantu menjaga sirkulasi udara dalam sepatu.

Saat berjalan-jalan di rumah, bayi tak perlu diberi alas kaki. Tanpa sepatu, kaki bayi akan menerima rangsangan-rangsangan dari luar. Kakinya juga akan mendapat tekanan dari bawah sebagai latihan bagi otot-ototnya. Ini dapat mengasah kemampuan koordinasinya menjadi lebih bagus. Berkat tekanan-tekanan pada permukaan telapak kaki, pertumbuhan tulang kaki menjadi lebih baik. Selanjutnya, akan terbentuk kaki yang baik dengan otot-otot yang lebih kuat. Latihan bertelanjang kaki seperti ini sangat diperlukan di rumah mengingat pertumbuhan tulang akan terus berlanjut sampai anak berusia 17-18 tahun.
Untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan kakinya, periksa ukuran sepatu secara berkala mengingat pertumbuhan kaki bayi amat cepat, terutama bila ditunjang gizi yang baik. Sepatu yang kekecilan pasti akan membuatnya tak nyaman. Sepatu kekecilan akan meninggalkan warna kemerahan di pinggir jari atau kaki bayi akibat tekanannya dan dapat menyebabkan iritasi.
3. TUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI
Pada prinsipnya, selama sudah dipastikan tidak ada gangguan saraf atau kelainan otot, anak pasti bisa berjalan. Memang, sih, usia berjalan pada setiap anak bisa berbeda-beda, namun umumnya rentang waktu yang normal adalah usia 11-18 bulan.
Kecemasan umumnya muncul jika setelah berusia 1 tahun, si kecil belum juga bisa berjalan. Atau biasanya sudah bisa berjalan sebentar, tapi setelah itu mogok. Untuk memastikan ada tidaknya gangguan, tentu harus diperiksakan ke dokter. Bila tak ada gangguan, boleh jadi ia butuh rangsangan agar dapat berjalan tepat pada waktunya.
Anak yang mogok belajar jalan mungkin terlena oleh kemanjaan dari orangtua atau pengasuhnya. Contohnya, kelewat sering digendong sehingga anak tak mendapat stimulasi untuk aktif bergerak. Kemanjaan seperti ini memang bisa menghambat perkembangan kemampuan berjalannya.
Sayangnya, sering kali orangtua tidak menyadari kemanjaan yang mereka limpahkan. Contohnya, lantaran kelewat sayang, orangtua khawatir melihat anaknya limbung. Belum sempat anak melangkah, orangtua sudah langsung mengulurkan bantuan. Kalau semua kebutuhan dan kemudahan sudah ada di depan mata, jangan salahkan kalau si kecil jadi enggan belajar berjalan.
Keengganan latihan berjalan bisa juga lantaran kurangnya rasa percaya diri. Boleh jadi saat pertama kali belajar jalan, ia terjatuh cukup keras. Baik anak maupun orangtua biasanya jadi jera mencoba dan mencoba lagi. Padahal ketakutan berlebih seperti ini harus dikikis. Secara perlahan orangtua mesti meyakinkan anaknya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tunjukkan dengan bukti konkret, semisal dengan terus mendampinginya berlatih dan menyediakan lingkungan yang aman.

Agar anak mau berjalan lagi, dibutuhkan stimulus yang dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya. Pancing semangat anak dengan sikap gembira tanpa harus memaksa. Gunakan mainan yang menarik agar anak mau mendatanginya. Letakkan agak ke atas sehingga ia perlu berdiri untuk menjangkaunya. Dengan begitu, sedikit demi sedikit, anak tergerak untuk berani mencoba berjalan sendiri, tanpa ditatih atau berpegangan. Kalaupun sampai terjatuh, jangan tunjukkan sikap panik di hadapannya. Perhatikan apakah ia perlu ditolong saat itu juga atau bisa dibiarkan bangkit sendiri. Sikap panik orangtua/pengasuh hanya akan membuat rasa percaya dirinya luntur.
4. PIJAT PERKUAT OTOT KAKI
Selama belajar berjalan, anak mengandalkan otot-otot kakinya untuk menjaga keseimbangan. Dengan rekomendasi dokter anak, orangtua dapat melakukan pijat bayi yang bertujuan menguatkan otot-otot kakinya. Misalnya, dengan cara menelentangkan bayi kemudian minta ia memegang telapak kakinya sambil sedikit didorong. Secara refleks anak akan melakukan gerakan seperti menendang. Latihan yang intens dan tepat terbukti mampu menguatkan otot kakinya.
Tanyakan pada dokter, teknik-teknik pijatan apa yang dapat menguatkan otot kaki. Membawa anak ke tukang pijat tradisional boleh saja asalkan dilakukan dengan hati-hati. Akan lebih baik jika Anda berbekal rekomendasi dokter lalu membawa si bayi ke fisioterapis. Pelajari tekniknya dengan benar. Yang pasti, pijatan yang dilakukan fisioterapis biasanya berlandaskan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan.
5. PERHATIKAN BERAT TUBUH
Sering juga terjadi anak malas belajar jalan akibat kegemukan. Bagi bayi dengan berat badan berlebih, menjaga keseimbangan tubuh jelas lebih sulit. Upayakan agar asupan makanannya seimbang, tidak berlebih dan tidak kurang. Selain itu, fisioterapis dapat membantu bayi dengan program yang tepat. Misalnya dengan teknik mendorong bola besar yang biasa digunakan untuk latihan motorik.
ALAT BANTU BELAJAR JALAN
Beberapa alat diciptakan untuk membantu anak belajar jalan. Prinsip yang tidak boleh absen dari alat ini adalah si bayi tetap perlu ditatih dan menatih. Dengan begitu, setiap kali bayi menjejak ke tanah, maka otot-otot kakinya akan semakin aktif dan kemampuan berjalannya kian terasah.
Nenek moyang kita dulu menggunakan kain yang dililitkan ke dada hingga ketiak bayi. Sisa kain yang menjuntai ke belakang digunakan orangtua untuk membantu mengendalikan keseimbangan tubuh bayi sambil menatihnya. Cara ini tetap aman ditiru hingga sekarang.
Ada juga alat berputar yang bertumpu pada satu poros. Dengan berpegangan pada bilah melintang, secara tidak langsung anak diharuskan untuk berjalan saat mendorong alat tersebut. Atau bisa juga dengan menyediakan hangbar seperti yang ada di pusat-pusat terapi. Intinya, ada satu benda kokoh yang digunakan untuk berpegangan saat keseimbangannya masih labil.
Alat bantu jalan juga dapat difungsikan sebagai mainan, di antaranya kereta dorong. Pastikan dudukan mainan ini cukup mantap sehingga bila anak bertumpu padanya, alat ini tidak mudah terguling. Prinsipnya pun seperti menatih karena bayi "dipaksa" melangkah agar kereta dorong tersebut bisa bergerak.
Yang tidak dianjurkan adalah babywalker karena penggunaan alat ini malah bisa memperlambat kemampuan berjalan si kecil. Posisi duduk dalam babywalker membuat bayi nyaris selalu tersangga sehingga ia tidak cukup terlatih untuk menopang dirinya sendiri. Selain itu, penggunaan babywalker yang berlebihan juga dapat mengakibatkan anak jalan berjingkat/jinjit akibat terbiasa bergerak maju dengan cara mengayuh.
TAHAPAN BAYI BERJALAN
Proses berjalan bayi umumnya dimulai pada usia 9 bulan dengan tahapan berikut:
* Bulan ke-9
Berdiri tegak bila kedua tangan dipegang. Kalau kita biarkan si bayi berdiri (kita hanya pegang kedua tangannya) ia akan berdiri tegak selama beberapa detik di atas kakinya. Ia menahan keseimbangan tubuh yang seluruhnya terletak pada kedua telapak kaki. Berdiri dengan cara demikian hanya sebentar saja dapat dilakukannya karena ia memang belum menguasai keseimbangan badan pada sikap badan tegak lurus.
* Bulan ke-10
Bayi bergayut pada perabot rumah dan mengangkat badan sampai berdiri. Seperti halnya pada perkembangan merangkak, bayi 10 bulan sudah dapat mengangkat badannya sampai sikap "empat kaki". Dari sikap ini ia kemudian bergayut pada perabot dan menarik badannya ke atas sampai berdiri. Dari sikap berlutut atau setengah berlutut, ia melangkahkan sebelah kakinya ke depan, menjejak dengan telapak kakinya dan menarik badannya hingga berdiri.
Berdiri sambil berpegang pada sesuatu. Bila bayi dapat berpegang pada perabot rumah atau benda kokoh lainnya, ia dapat berdiri selama 1/2 menit. Pada sikap ini telapak kaki bukan hanya ujung-ujung jari kaki saja, tapi seluruh alas telapak kaki menyentuh permukaan lantai.
* Bulan ke-11
Berjalan ke samping sambil merambat pada perabot dalam rumah. Percaya dirinya tumbuh dengan ditandainya melalui sikap berdiri yang memungkinkan anak memindah-mindahkan berat badannya. Mulai pada kaki kiri lalu pindah ke kaki kanan. Dengan kemampuan inilah anak "berjalan di tempat" atau melangkah ke samping.
Berjalan bila kedua tangan dipegang/ditatih. Bila bayi kita pegang kedua tangannya, ia pun mulai mencoba berjalan. Setelah kakinya melangkah maju, pinggul digerakkan ke depan dan berat badan ditopang oleh telapak kaki. Langkahnya memang masih agak tertahan-tahan, belum mantap dengan kaki terbentang lebar.
* Bulan ke-12
Berjalan jika sebelah tangannya dipegang. Langkah-langkahnya memang belum mantap dan kedua kaki masih terbentang lebar. Anak masih gampang kehilangan keseimbangan hingga orang dewasa masih harus memegangnya dan selalu siap menangkapnya bila ia terjatuh.
* Bulan ke-13 dan seterusnya.
Mulai menjadi "ahli". Kemantapan anak berjalan mulai menunjukkan hasil. Kita akan takjub bila suatu saat dia sudah mampu berjalan dengan cepat. Meski perkembangan setiap anak berbeda-beda, umumnya di usia 18 bulan hingga 2 tahun anak sudah dapat berjalan tegak dengan keseimbangan yang lebih mantap tanpa perlu lagi dipegangi.
Sumber 365 Hari Pertama Perkembangan Bayi Sehat; Theodor Hellbrugge dan J.H. von Wimpffen, ed.; Pustaka Sinar Harapan; 2002
Santi Hartono. Foto: Iman & Dok. nakita

SEKARANG A...A.., BULAN DEPAN MA...MA
Berilah tanggapan positif setiap kali bayi mengeluarkan suara.

U ntuk mengungkapkan perasaan, seorang bayi tentu belum bisa "berbahasa" seperti halnya orang berbicara dalam arti sebenarnya. Apa yang bayi ungkapkan lewat suara, apa pun bunyinya, amatlah penting. Karena hal ini berkaitan dengan daya tangkapnya dalam berbahasa. Lebih jauh ini berhubungan dengan proses berpikir bayi dan saling pengertian antara yang berbicara dan diajak berbicara. Bayi ingin dipahami kebutuhannya, sementara orangtua dan orang-orang di sekitarnya berusaha memahami perasaannya lewat suara-suara yang diekspresikan oleh si bayi. Contohnya, lewat tangisan atau suara/bunyi lain yang dikeluarkan seiring bertambahnya usia.
Jika dicermati, suara-suara yang diekspresikan bayi menunjukkan perkembangan kemampuannya berbahasa. Namun perlu dicatat, tak semua bayi akan mengeluarkan suara-suara yang sama pada setiap tahapan usia. Soalnya, perkembangan bahasa, seperti perkembangan lainnya, bisa saja berbeda pada setiap anak. Ada begitu banyak faktor yang memengaruhinya, salah satunya stimulasi.
PERKEMBANGAN BAHASA DARI BULAN KE BULAN
Usia 0-2 bulan
Pada usia ini umumnya waktu bayi "hanya" terpakai untuk tidur. Si kecil menyatakan rasa lapar, ngantuk, dan tak nyaman akibat pipis atau buang air besar lewat tangisan. Namun, di usia ini bayi sudah dapat menangkap suara-suara dari lingkungan sekitarnya sekaligus mulai memberi respons terhadap suara-suara tadi. Tak percaya? Amati saja keseharian si kecil. Ia akan membuka matanya bila diperdengarkan bunyi mainan kerincingan. Ia seolah mencari-cari dari mana suara tersebut berasal. Ini merupakan petanda ia sudah mampu menangkap dan merespons suara. Contoh lain, saat merasa senang/puas usai disusui atau diajak "ngobrol", bayi juga akan mengeluarkan suara-suara tertentu seolah ingin mengatakan "terima kasih" dan menunjukkan perasaan senangnya itu. Namun yang seperti ini biasanya relatif masih sangat jarang.
Bisa saja bayi tidak memberi respons alias diam saja terhadap suara yang ditimbulkan. Mungkin saja ada sesuatu yang tak beres pada pendengarannya, sehingga tidak bisa mendengar atau menangkap suara tersebut.
Usia 3-5 bulan
Di kurun usia ini porsi tidur bayi sudah lebih berkurang. Dengan demikian saat terjaganya jadi lebih panjang. Bayi umumnya sudah merespons ketika diajak bicara atau bercanda dengan mengeluarkan suara-suara vokal seperti "a". Adakalanya si kecil juga mengeluarkan suara-suara seperti orang yang sedang berkumur. Yang pasti, suara-suaranya mulai sering terdengar. Suara-suara tersebut merupakan ekspresi dari rasa senang/gembira yang biasanya dibarengi dengan gerakan anggota tubuhnya.
Hal serupa juga akan ditunjukkan saat ia minta sesuatu. Jadi, responsnya sudah lebih kompleks lagi. Sedangkan ketika mendengar bebunyian dari sekitarnya, bayi akan memberi respons dengan menggerakkan mata atau tubuhnya dan berusaha mencari sumber bunyi/suara tadi. Tak heran ketika diajak "ngobrol", ia terlihat begitu serius mengamati sosok yang mengajaknya bicara.
Tangisan yang ditunjukkan bayi usia ini pun sudah mulai bervariasi. Ada yang melemah, meninggi, tersedu-sedu, dan sebagainya. Orangtua juga sudah dapat membedakan mana tangisan lapar, marah, kesal, mengantuk, manja, dan lainnya. Pendek kata, bayi sudah mampu mengomunikasikan diri dan menunjukkan emosi dengan caranya sendiri.
Usia 6-8 bulan
Di usia ini bayi mulai mengoceh dengan nada yang terdengar berganti-ganti. Kadang dengan nada rendah, nyaring, melengking, dan sebagainya. Jadi, bunyi suaranya sudah terdengar kian beragam dan terdengar cukup jelas pada beberapa suku kata tertentu. Jika diajak bicara ia akan menunjukkan respons senang lewat senyuman diting-kahi luapan kegembiraan dalam bentuk suara-suara. Selagi ber-main sendirian pun ia gemar mengoceh atau mengeluarkan suara-suara.
Makin bertambah usianya, bayi mampu membentuk pengulangan suku kata, di antaranya "ma", "mam", dan "pa". Tak heran kalau bayi usia ini akan lebih mudah mengucapkan panggilan "ma-ma" dan "pa-pa" ketimbang panggilan lainnya seperti "ibu", "bunda", "umi", "ayah", "papi", "bapak", karena masih sulit diucapkan. Selain itu, bayi usia ini juga sudah mulai belajar menirukan suara tertentu, seperti "mam" untuk makan.
Usia 9-11 bulan
Suku kata yang di usia sebelumnya sudah ditirukan, di usia ini akan semakin sering terdengar diulang-ulang. Contohnya "ma-ma" dan "pa-pa" yang merupakan wujud usahanya dalam proses pembentukan kata. Bayi pun sudah mulai merespons komunikasi orangtuanya dalam bahasa sederhana. Contohnya, ketika namanya dipanggil, ia akan menunjukkan rasa senangnya atau dengan menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Jika ingin sesuatu, ia sudah bisa mengeluarkan suara-suara yang seolah memanggil atau meminta perhatian orang yang dipanggil-nya.
Karena belum bisa mengungkapkan maksudnya lewat kata-kata, maka rasa kesal dan kecewa akan diungkapkan dengan suara-suara dan nada-nada tertentu. Masih terbatasnya kemampuan si bayi berbahasa, maka untuk memperkuat ekspresi tadi biasanya ia menggunakan anggota tubuhnya.
Di usia ini pun bayi sudah bisa diajarkan untuk menunjuk-kan atau memeragakan lambaian tangan, cium tangan (kiss bye), dan sebagainya. Bentuk-bentuk peniruannya pun semakin banyak, seperti ketika ada orang bersin atau batuk. Begitu juga ketika diminta menunjukkan hal-hal sederhana yang dikenal atau akrab dengan kesehariannya, seperti mata, hidung, rambut dan sejenisnya. Begitu pula bila orangtua melarang sesuatu, bayi akan sejenak memerhatikan wajah orangtuanya kemudian meresponsnya. Di usia ini daya tangkap berbahasanya sudah semakin baik. Keterampilan yang sudah dia kuasainya pun semakin banyak.
Usia 12-15 bulan
Bayi belajar membuat pengertian dengan merangkaikan suku kata yang sudah sering diucapkannya. Misalnya, suatu kali secara spontan ia bisa mengucapkan kata sederhana, seperti "papa". Sedangkan untuk kata-kata lainnya dia sudah bisa menirukannya meski belum tepat dan sempurna, misalnya "adik" jadi "dede".
Selain itu, bayi juga sudah mulai bisa menirukan suara-suara yang dikenalkan padanya. Misalnya suara-suara binatang seperti kucing, anjing, burung, ayam jago, cicak, kambing, dan lainnya yang mudah ditemui di sekitarnya. Bayi pun sudah bisa menirukan suara-suara lain yang belum mempunyai artiluas seperti suara "mbem" ketika melihat mobil.
Ungkapan bermuatan peno-lakan menggunakan anggota tubuhnya juga sudah bisa ia lakukan. Ini merupakan caranya untuk mengomunikasikan perasaannya, selain lewat suara-suara. Perintah sederhana juga sudah bisa ia lakukan. Contohnya, menunjukkan mana bagian anggota tubuh yang kita tanyakan, seperti mata, hidung, rambut, tangan dan lainnya.
BETULKAH BAYI MENGERTI YANG KITA BICARAKAN?
Banyak orangtua merasa heran melihat bayi yang seolah mengerti perkataan orang dewasa. Misalnya, "Adek di rumah saja ya enggak usah ikut Ibu pergi." Sebagai tanggapan, si kecil tiba-tiba menangis keras. Apakah ini berarti ia memang betul-betul mengerti isi pembicaraan tersebut?
Sebetulnya, kalimat yang diucapkan tadi belumlah seutuhnya dapat ditangkap bayi. Bukankah dia usia ini perkembangan kognisinya belum sempurna. Kalaupun ia memberikan respons seolah-olah mengerti maksud kalimat tadi tak lain karena selama ini bayi belajar dari banyak hal. Ia tak hanya menangkap makna sesuatu dari kata-kata saja melainkan juga lewat pengamatannya sehari-hari, seperti dari gerak-gerik atau bahasa tubuh, nada suara, ataupun kebiasaan orang-orang di sekitarnya. Jadi, sangat mungkin si bayi bisa menangkap makna ucapan ibu karena ia sudah mengenali kebiasaan ibunya ketika akan pergi meninggalkannya, semisal dari dandanan dan sebagainya.

TIP MENSTIMULASI BAYI BICARA

Meski bayi belum dapat menangkap bahasa orang di sekitarnya secara utuh, tetapi jangan pernah berhenti untuk selalu mengajaknya bicara. Mengapa? Tak lain karena kemampuan berbahasanya memiliki tahapan-tahapan. Awalnya ia akan menangkap suara-suara yang didengarnya, kemudian belajar menirukan sampai akhirnya mampu mengucapkannya. Semakin sering mengajaknya bicara, maka akan semakin banyak hal yang dapat ia tangkap dan ini akan semakin merangsangnya bicara. Berikut hal-hal yang disarankan untuk dilakukan para orangtua:
* Seringlah mengajak bayi bicara, bahkan sejak usianya belum genap sebulan.
* Jika ia mulai mengeluarkan suara-suara, jangan lupa untuk selalu memberinya hadiah seperti ciuman. Baginya, mengeluarkan suara-suara merupakan sesuatu yang menyenangkan.
* Setiap kali ia menunjukkan kemajuan berbahasa, semisal mengeluarkan suku kata tertentu, kita respons dengan senyuman dan pujian.
* Ketika kita panggil namanya ia memberi respons dengan merangkak menghampiri, maka kita angkat dan gendong dia.
* Selain mengajaknya bicara, kita bisa perdengarkan suara-suara lain seperti suara radio, teve dan sebagainya. Tentu dalam bahasa ibunya sehingga akan banyak membantunya belajar berbahasa. Ingat, bayi yang banyak mendengar ternyata kemampuan berbicaranya lebih cepat terasah.
* Apa pun aktivitas yang kita lakukan bisa kita ceritakan pada si bayi. Anggaplah ia seolah-olah mengerti ucapan kita. Contohnya, saat membuatkan susu, "Sebentar, ya Sayang, mama buatkan susu dulu untuk kamu. Nih, mama isi air dan susunya, lalu mama kocok dan sekarang adek bisa meminumnya." Cara seperti ini akan membuatnya banyak belajar menangkap hal-hal penting yang terkait dengan perkembangan bahasanya.
* Tak perlu ragu untuk mengungkapkan pula apa yang ada di benak kita. Ketika sedang mengajak bayi jalan-jalan dan kita melihat tetangga sedang menyiram bunga, ceritakan saja momen tersebut padanya. "Lihat deh, Tante Ina sedang menyiram tanaman supaya subur dan bagus bunganya."
* Jika ingin bercerita atau mengajarki bayi mengucapkan kata-kata, gunakan pengucapan yang benar. Kalaupun ia salah saat mengucapkannya, segera luruskan dengan ucapan semestinya. Misalnya, mengucapkan kata "cam" untuk "ikan", tetap saja orangtua harus mengucapkan kata yang sebenarnya. Jika tidak segera diperbaiki, lama-kelamaan ia akan punya konsep yang salah.
* Berikan pula stimulasi dengan menyanyikan lagu-lagu, bisa dengan menyanyikannya sendiri atau dari kaset, video, maupun buku-buku bergambar dan sumber lainnya.
* Kalau ia kurang memberi respons saat diajak bicara/diperdengarkan suara, segera periksakan ke dokter. Siapa tahu ada masalah serius pada pendengarannya.
Dedeh Kurniasih. Ilustrator: Pugoeh