Selasa, 18 Oktober 2011

Posyandu dan PIN

Mengunjungi posyandu, terus terang ini adalah kali pertama, sejak Cenna lahir, sudah 16 bulan... Awalnya cenna sengaja tak ikut posyandu di RW, hanya rutin berkunjung ke bidan dan patuh pada jadwal imunisasi dan timbang BB... Namun berjalannya waktu, umur 6 bulan tak selalu tiap bulan harus imunisasi, sedang datang ke bidan hanya untuk timbang rasanya ga enak, gratis. Ini yang membuat saya melirik kembali posyandu, namun saya masih belum bisa datang sendiri membawa Cenna untuk timbang di POs Pelayanan Terpadu untukbalita itu. Bagi saya, cukup Teh mala aja, pengasuh Cenna yang ke sana. Namun, Semalam ketika bu RT datang ngasih undangan Imunisasi campak dan polio bersama.... saya sedikit berfikir, apa sebaiknya saya izin aja, tapi pake alasan apa... Sakit?? ah terlalu beresiko, kami sehat saja, klo bohong sakit malah jadinya beneran lagi ntar... Ok  akhirnya malam aku putuskan tetap dengan teh Mala berangkat ke posyandu. Namun, paginyapas mau berangkat, tetangga depan rumah yang juga ibu ketua Rt bilang... "Neng, klo mau ke posyandu bilang aja suruh duluin... soalnya mau kerja... " Katanya memberitahuku.
Dari sana mulai berfikir, bentar gitu... kalau gitu bisa aja izin telat aja. Lagipula tempatnya ternyata dekat... Langsung kami, aku dan Cenna berangkat saja... Sampai di tempat, rame.. banyak ibu dan anaknya... mereka datang dan mendaftar sambil membawa kms dan undagan imunisasi. Aku datang, mendaftar, dan saatnya timnang BB buat CEna... Haha, baru mau disodorkan k jembaran, Cenna telah menjerit, mungkin dia melihat model timbngan yang menggantung aneh itu, atau kawatir karena memang ramai banyak orang dari puskesmas, RW maupun ibu anak. Alhamdulillah, meski nangis takut, BB Cenna naik, sekrang 9,4 kg. 
Setelah pos timbang, saat nya pos imunisasi campak, hanya diberi dua tetets cairan dalam botol plastik bening pada moment ini Cenna kembali histeris. Sedang aku berusaha memegangi agar cairannya tak tumpah dan masuk sepenuhnya. Pos terakhir adalah pos yang lumayan tegang. Di sini, diberikan imun polio, dimana imunnya dimasukkna melalui jarum suntik. Apalagi anak, orang tua saja terkadang banyak yang ngeri melihat jarum suntik, terlebih merasakannya. Disini tentu saja Cenna kembali menangis, rasa sakit dan suasana yang menengangkan membuat teriakan Cenna lebih kencang.. Setelah itu, ada bubur sumsum kacang hijau dan kutek merah penanda telah diimunisasi di berikan oleh kader posyandu. Sekarang Cenna diem. ganti teriakan pasien berikutnya yang mengalami hal senada dengan Cenna. 
Hmmm sangat menyenangkan bisa mengantar sendiri buah hati. Melihat waktu posyandu yang tak lama begini, sebaiknya cenna memang harus diantar sendiri oleh bundanya. Hanya 15 menit kira-kira kami di sana. Setelah itu, bunda janji mau izin telat kalo lagi nganter cenna posyandu. Berkumpul bersama para bunda yang lain membuat kita makin mantap menapaki hari2 menyenangkan menjadi bunda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar