Selasa, 17 Januari 2012

The amazing of "apa"

Hati saya berbunga saat putri saya Cenna yang berusia 18 bulan mengatakan "apa". Sambil membawa sebuah alpukat dia menghampiri saya di kamar mandi, waktu itu saya sedang meletakkan ember yang barusaja dipakai. hah... Cenna mengatakan apa demi ingin tau apa nama buah yang dipegangnya. Sebuah keajaiban pemahaman eorang Cenna menurut saya. Bahwa dia telah memahami kata dan mengungkapkan keingintahuannya akan benda di sekitarnya. Bahwa sekarang si kecil telah mengalami titik perkembangan pola pikir. Bahwa ia harus bertanya saat ia ingin tahu nama benda. "apa" adalah sebuah jendela untuk keluar dari keterasingan. Seorang anak yang awalnya hanya menerima informasi dari luar dirinya, sekarang setelah tau makna "apa" menjadi seorang pembuka jendela dunia yang mahir. Bahwa setiap benda punya nama, dan mereka memiliki pengertiannya sendiri. Bunda-bunda.... pernahkah mengalami keajaiban seperti yang saya rasakan ini.... keajaiban putra putri kita menemukan pemahaman. Saya jadi ingat saat seorang Hellen Kehler, saat itu ia berusia kira2 6 tahun yang buta, tuli dan bisu.... menemukan kembali keajaibannya dengan menyadari bahwa tiap benda punya nama. Yaitu saat ia memompa air, ia inggat masa kecilnya saat ibunya mengajari nama2 benda... maka sejak itulah ia sering bertanya "apa" ya, menanyakan pada gurunya, Ani Sulivan "what is? what is teacher?" ia bertanya "apa" hmmm....
Putri saya, Cenna juga mengalami keajaiban itu... ternyata benar, setiap anak punya keajaiban ini adalah keajaiban berikutnya yang saya peroleh dari si kecil saya.
Bunda... mari kita catatkan the child amazing dalam catatan kita masing-masing agar menjadi sejarah bagi dia dan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar