Lebaran sekarang memang sedikit berbeda dari sebelumnya.... Rasanya lebih lengkap tapi sedikit aneh. Berlebaran di kampung orang bukan hal biasa buatku. Apalagi yang paling menyenangkan adalah bersama Cenna. Hmmm... putri kecilku membuatku semakin ingin belajar segala hal./ Dia mengajariku tentang ketegaran yang sesungguhnya. Membawaku pada dunia baru yang lebih menenangkan. itulah kenapa aku selalu bersyukur bersamanya. lebaran taun ini di bandung saja. Soalnya kasian dia kalo dibawa mudik. Selain perjalanan yang jauh dan melelahkan, hehe.. terus terang saja kocek kami tak sedalam samudra hindia. inilah kenapa kami milih ga mudik. Tapi ngobrol2 masalah kocek, mungkin karena niatan kami tak mudik membuat aliran cocek juga tak menghampiri dengan pesat.. hmmm memang Tuhan telah siapkan segala sesuatunya dengan baik untuk hamba2nya.
Takbiran di rumah saja..... Agenda utama adalah buka parcel... Hehe, ada yang kirim parcel dari Sharing Vision... Perusahaan software handal yang suka melibatkan suami dalam beberapa acara inhausenya. parcel yang diantar di kontrakan ini membuat lebaran jadi meriah, tentu bukan ini saja, tapi yangterpenting lebaran sekarang menjadi lebih kena di hati.
Acara berikutnya adalah beres2 rumah di malam takbiran... hehe, maklum, Cenna yang masih ingin ditemani membuat acara beres2 dan masak harus menunggu dia bobo, baru bisa...
Pagi2 langsung siapin keperluan sholat, bersih2 diri, mandiin Cenna dan hal2 kecil yang biasa suka bikin waktu menjadi lebih lama, akhirnya... telat deh ke masjidnya... malahan q hanya di luar masjid buat ngerasain suasana pagi fitri ini.... Bahagia juga meski sewaktu ramadhan kemaren ga bisa buasa sama sekali. Tapi emank suasana yang fitri gini mebuat jiwa menjadi tenang dan bersuka... Alhamdulillah. Inilah saat kenapa Rasul menyuruh hambanya semua untuk keluar menuju tanah lapang, memakai pakaian terbaik dan berkumpul mendengarkan khutbah, bahwa rasa kemenangan akan indah jika bersama. Bahkan aku sempat terharu mendengar khatip khutbah dengan suara parau. Belau begitu menghayati, subhanallah ini mungkin keberkahan ramadhan yang menggguncang jiwanya.
Pagi yang cerah itu kami sempatkan mengunjungi tetangga untuk bersalaman dan saling meminta maaf. hah... plong rasanya telah berjabat dengan tetangga. Karena itu, kami langsung meluncur k gerlong. Ke rumah suami ternyata ramai juga. Suasana lebaran kali ini menurutku asing. Hehe, kampung orang memang tak seperti biasa di rumah....Hari raya pertama langsung ada ketupat... hmmm
Begitulah lebaran hari itu, tak banyak yang spesial, tapi menurutku ini adalah yang paling special, lbaran bersama Cenna untuk yang pertama kalinya. Dalam hidup kami. Aku, Ayah cenna dan sayangku Cenna. Cenna adalah parcel jiwa yang terindah buat lebaran ini. Selamat datang putriku... Maaf ya bila bunda belum menjadi bunda terbaik... tapi Cenna adalah parcel terbaik yang pernah ayah dan bunda dapatkan dari Tuhan di lebaran kali ini
makan terus... nyam,nyam.....
BalasHapus