Kismis ada yang kuning dan ada yang hitam. Mana yang sebaiknya dipilih untuk cake?
Kedua jenis kismis tersebut bisa dipakai. Perbedaannya hanya karena jenis buah anggurnya saja. Kismis hitam dari anggur merah dan kismis kuning dari anggur hijau yang disebut sultana. Hanya saja yang hitam aromanya lebih kuat dan rasa manisnya dengan aksen karamel yang enak. Sebelum dipakai, perciki dengan seidkit air hangat, aduk rata dan diamkan bebrapa saat hingga mengembang dan lunak. Agar tak tenggelam, saat dicampurkan dalam adonan cake lumuri kismis dengan sedikit tepung terigu.
Selasa, 27 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
Anak Bukanlah kertas kosong
Pelajaran baru dari rumahinspirasi.com tentang anak. Bakwa mereka bukanlah kertas kosong, seperti yang selama ini menjadi kalimat andalan para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Jika pola ini yang digunakan, maka yang terjadi adalah pola pasif pada anak karena mereka diangkanggap kertas kosong dan orang tua atau gurulah yang menulisi atau memberi informasi. Pola searah ini akan menghilangkan sesuatu yang dia miliki sepagai potensi yang seharusnya diasah sehingga benar-benar muncul ke permukaan.
Mendapatkan pelajaran itu lantas saya berfikir sekaligus melihat kembali perkembangan Cenna. Saya adalah orang tua yang terngaga melihat pertumbuhan anak saya. Bukan karena "berbangga" diri, sebab saya adalah ibu yang juga worker, sehingga anak saya diasuh oleh orang lain. Rasanya, pengasuhan yang dilakukan baik oleh saya dan pengasuhnya biasa saja.
Sejak bayi, Cenna (maupun bayi2 yang lain saya rasa) memiliki perkembangannya sendiri. Dan jangan mengatanamakan orang tua jika ia bisa ini dan itu. Sebab ternyata cenna punya kebisaannya sendiri. Naluriah, alamiah. Bahkan bukan ayam saja yang lahir lantas bisa jalan sendiri. Anak manusia pun punya nalurinya sendiri sehingga mereka bisa ini dan itu.
Saya ternganga saat saya hanya memberi stimulus sedikit saja untuk berjalan, namun jiwanya yang besar dalam belajar justru mampu mengangkat badannya sendiri dan mengobati saat jatuh. BElajar berjalan bagi Cenna bukan hanya di semangati oleh lingkungan, bukan karena tangan orang lain yang menopang saat kakinya belum mampu menopang. NAmun yang sebenarnya adalah Gurunya yang selalu mengajari dari nurani... Membisikkan kalimat yang tak berwujud.... Pelajaran itu bahkan lebih nyata dari sekedar kalimat yang terucap dari saya, orang tuanya dan pengasuhnya, atau siapapun dalam lingkungannya saat itu.
Ketika berbicara, saya hanya mengajarkan kata saja. Misal ayah, bunda, atau makan... Tapi saya tercengan saat dia bisa menirukannya dan tak ada yang mengajarinya bagaimana pengucapan kata "a-y-a-h" dimana mulut hadus dibuka saat mengucap a dan lidah ditekan sedikit saat pelafalan ya- serta mengeluarkan udara demi membunyikah huruf h. Cena memahami tartil pengucapannya, begitupun b-u-n-d-a , m-a-k-a-n dan banyak kata lain yang saat ini mudah saja diucapkannya menirukan kata ornag lain. Menirukan kata di TV, kata2 orag yang sedang lewat.
Ternyata anak-anak bukan hanya kertas koson. Mereka punya sistem dan punya dasarnya sendiri. Dan pembelajaran itu bukan hanya semata dari kira. Mereka juga punya guru Yang Maha Mengajarkan. Hanya saja bedanya, dia belum lama mengennal karakter dunia dan polanya. Oleh karena itu anak-anak dan bayi2 beradaptasi terhaadap lingkungan barunya. Kita, orang tua adalah partner mereka dalam mengeja alam.
Mendapatkan pelajaran itu lantas saya berfikir sekaligus melihat kembali perkembangan Cenna. Saya adalah orang tua yang terngaga melihat pertumbuhan anak saya. Bukan karena "berbangga" diri, sebab saya adalah ibu yang juga worker, sehingga anak saya diasuh oleh orang lain. Rasanya, pengasuhan yang dilakukan baik oleh saya dan pengasuhnya biasa saja.
Sejak bayi, Cenna (maupun bayi2 yang lain saya rasa) memiliki perkembangannya sendiri. Dan jangan mengatanamakan orang tua jika ia bisa ini dan itu. Sebab ternyata cenna punya kebisaannya sendiri. Naluriah, alamiah. Bahkan bukan ayam saja yang lahir lantas bisa jalan sendiri. Anak manusia pun punya nalurinya sendiri sehingga mereka bisa ini dan itu.
Saya ternganga saat saya hanya memberi stimulus sedikit saja untuk berjalan, namun jiwanya yang besar dalam belajar justru mampu mengangkat badannya sendiri dan mengobati saat jatuh. BElajar berjalan bagi Cenna bukan hanya di semangati oleh lingkungan, bukan karena tangan orang lain yang menopang saat kakinya belum mampu menopang. NAmun yang sebenarnya adalah Gurunya yang selalu mengajari dari nurani... Membisikkan kalimat yang tak berwujud.... Pelajaran itu bahkan lebih nyata dari sekedar kalimat yang terucap dari saya, orang tuanya dan pengasuhnya, atau siapapun dalam lingkungannya saat itu.
Ketika berbicara, saya hanya mengajarkan kata saja. Misal ayah, bunda, atau makan... Tapi saya tercengan saat dia bisa menirukannya dan tak ada yang mengajarinya bagaimana pengucapan kata "a-y-a-h" dimana mulut hadus dibuka saat mengucap a dan lidah ditekan sedikit saat pelafalan ya- serta mengeluarkan udara demi membunyikah huruf h. Cena memahami tartil pengucapannya, begitupun b-u-n-d-a , m-a-k-a-n dan banyak kata lain yang saat ini mudah saja diucapkannya menirukan kata ornag lain. Menirukan kata di TV, kata2 orag yang sedang lewat.
Ternyata anak-anak bukan hanya kertas koson. Mereka punya sistem dan punya dasarnya sendiri. Dan pembelajaran itu bukan hanya semata dari kira. Mereka juga punya guru Yang Maha Mengajarkan. Hanya saja bedanya, dia belum lama mengennal karakter dunia dan polanya. Oleh karena itu anak-anak dan bayi2 beradaptasi terhaadap lingkungan barunya. Kita, orang tua adalah partner mereka dalam mengeja alam.
Minggu, 11 Desember 2011
Penemu anak dan bisnisnya
Pencipta dan penemu itu bukan hanya Bill Gates dengan Microsoft-nya, Steve Jobs dengan Apple, Mark Zuckerberg dengan Facebook. Banyak sekali aspek kehidupan di sekitar kita yang membutuhkan penemuan baru untuk membuat kehidupan lebih baik dan lebih nyaman.
Penemuan (invention) bukan monopoli orangtua, anak-anak pun dapat menjadi penemu. Berikut ini daftar contoh barang-barang yang ditemukan oleh anak-anak dan sebagian diantaranya menjadi bisnis bagi mereka.
1. Pegangan Crayon
Pegangan crayon (crayon holder) adalah tabung plastik transparan yang memegang crayon sehingga mudah digunakan, bahkan ketika crayon itu patah. Pegangan crayon ditemukan oleh Cassidy Goldstein pada usia 11 tahun pada saat menemukan crayon-crayonnya patah semua ketika akan mengerjakan proyek.
Cassidy terinspirasi dengan tabung plastik yang biasa digunakan untuk menjaga mawar tetap segar. Pada usia 12 tahun, dia bertemu dengan pengacara hak cipta (patent lawyer) dan mereka kemudian mematenkan idenya. Hasil paten itu kemudian dilisensikan ke perusahaan lain untuk memproduksi dan memasarkannya.
Ayahnya kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama By Kids For Kids (BKFK) yang juga memfasilitasi hasil penemuan anak-anak yang ingin dijadikan bisnis. Dari penemuannya, Cassidy memperoleh uang yang banyak untuk membiayai kuliahnya dan membeli apartemen di New York City setelah lulus.
2. Man-Cans
Ketika saudara perempuan Hart Main menjual lilin saat pengumpulan dana di sekolahnya, semua lilin yang dijual itu beraroma cewek, seperti apple cinnamon, lavender, dll. Hart yang pada waktu itu berusia 13 tahun memikirkan yang berbeda.
Dia lalu membuat Man-Cans, lilin yang beraroma cowok, seperti kopi, serbuk gergaji, rumput, api unggun yang dijual dalam kaleng sup yang didaur ulang. Supnya sendiri didonasikan kepada para tunawisma.
Dengan modal awal $100 yang diperolehnya dari bekerja sebagai loper koran, lilin Man-Cans kini dijual di sekitar 40 toko seharga $9.50 dan juga melalui situs www.Man-Cans.com.
Dari jualan ini, Hart mendapatkan uang yang cukup banyak. Kini dia berusia 14 tahun dan baru saja memasuki SMA. Selain bersekolah dan berbisnis, Hart juga menulis blog Teen Business by Hart ( teenbizbyhart.blogspot.com ), yang berisi saran-saran untuk anak-anak yang ingin memulai bisnis.
3. Pembuat Video Olahraga
CJ Center, pada usia 9 tahun melihat tayangan senam di TV dan tiba-tiba menyatakan ingin membuat video senam sendiri. Ayahnya kemudian memfasilitasi CJ yang memproduksinya bersama sepupunya. Ide itu kemudian tersambung dengan sebuah perusahaan produksi video yang menyukai gagasan CJ dan memproduksi serta memasarkannya dengan serius.
Video olahraga dengan tokoh CJ ini dijual $19.99 melalui www.workoutkid.com dan sudah laku ribuan copy. Selain menjual video, ide ini kemudian berkembang dengan penjualan mat, t-shirt, backpack, dll. Saat ini CJ berusia 10 tahun dan dia tetap bersekolah seperti anak-anak lainnya. Bedanya, dia sudah mempunyai bisnis.
4. Perhiasan Tutup Botol
Maddie Bradshaw adalah seorang gadis kecil berusia 10 tahun saat dia mendapat inspirasi membuat perhiasan dari tutup botol. Semuanya berawal saat dia ingin menghias lokernya dan dia mendapat hadiah dari pamannya 50 tutup botol. Dia sangat suka dan kemudian dia ubah tutup botol itu menjadi kalung yang dipakainya ke mana-mana.
Dengan bantuan ibunya -Diane-, dia mengambil tabungannya $300 dan membeli bahan baku. Dia membuat sekitar 50 kalung yang diberinya nama “Snap Caps”, kemudian dijual di toko mainan di dekatnya dan kalung itu habis dalam beberapa jam.
Dia berhasil membuat satu juta pertama pada usia 13 tahun. Sekarang, Snap Caps adalah benda yang disukai gadis-gadis remaja. Perusahaannya, m3 girl designs, memiliki 40 pegawai dan menjual lebih dari 60 ribu kalung tiap bulan di lebih dari 2500 toko.
5. Smart Wheel
Sekumpulan remaja berjumlah 6 orang dari LondonBerry, N.H. yang menamakan dirinya The Inventioneers berhasil menemukan alat yang disebut Smart Wheel. Smart Wheel adalah kepanjangan dari “Safe Motorist Alert for Restricting Texting, Tweeting, Typing, Touch screens, and Touch ups.”
Alat ini ditujukan untuk mencegah kecelakaan akibat gangguan pada saat mengemudi. Alat ini memantau kemudi menggunakan sensor dan LED untuk mengecek ketika kedua tangan sama sekali tak berada di kemudi.
Anak-anak menjadi pemenang kompetisi “First Lego League” dan telah memantenkan temuan tersebut yang merupakan satu dari empat penemuan hasil karya mereka.
6. Huruf Braille
Anda pasti tahu huruf Braille yang digunakan oleh orang buta untuk membaca. Tahukah Anda bahwa Louis Braille menemukan huruf Braille yang berupa titik-titik timbul itu pada usia 15 tahun?
Sebelum ada huruf Braille, setiap huruf harus dibuat timbul supaya bisa dibaca dengan meraba hurufnya. Buku-buku untuk orang buta menjadi lebih berat dan butuh waktu lama untuk membaca.
Braille terlahir bisa melihat tetapi kemudian menjadi buta pada usia 3 tahun akibat luka mata. Pada usia 10 tahun, dia masuk Royal Institute for the Blind di Paris dan 5 tahun kemudian menemukan huruf Braille.
7. Trampolin
Anda tahu trampolin kan? Alat olahraga yang menjadi alat untuk melompat dan memantul yang aman itu diciptakan oleh George Nissen pada usia 16 tahun di tahun 1930. Nissen membuat trampolin pertamanya di garasi orang tuanya dengan menggunakan kanvas dan besi segiempat. Tujuh tahun kemudian, ketika berada di sekolah bisnis di Iowa, bersama pelatih senamnya dia memperbaiki desain trampolin dan melakukan atraksi akrobat berkeliling dengan sebutan the Three Leonardos.
Pada awalnya, alat lompat-pantul itu dinamakan “bouncing rig”. Tapi setelah melakukan perjalanan tur, mereka menemukan istilah dalam bahasa Spanyol untuk papan seluncur yaitu “el trampolin”. Mereka kemudian mengubah nama alat itu menjadi Trampoline dan mendapatkan paten untuk nama itu.
Sumber: CNBC/dari rumahinspirasi.com
Bento ala Indonesia
Sekarang saatnya membhas keunikan bento, namun kali ini bukan bento ala jepang yang punya bentuk unik dan warna-warni itu. Semacam bento, makanan yang dibuat oleh orang indoneia sejak dulu ini kita kenal dengan tumpeng. Sekarang saya bahkan kurang tau lagi ada lomba kreasi tumpeng, maupun acara2 yang memakai tumpeng sebagai makanan inti. Tumpeng merupakan simbol sebuah kemakmuran bagi masyarakat jawa, dimana, bentuk tumpeng yang kerucut menggambarkan sebuah gunung dumana gunung yang banyak terdapat di pulau jawa adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa. Tumpeng dibuat oleh masyarakat jawa kuno yang menggunakan persembahan-persembahan kepada dewa.
Setelah masuknya slam di jawa, maka tumpeng adalah ungkapan permohonan dan rasa Syukur kepada Allah Subhanawata'ala, dimana diungkapkan dengan adanya acara-aara syukuran atau selametan. Tumpeng biasanya di buat dalam porsi yang besar, dengan lauk pauk yang lengkap dan hiasan yang bagis, semuanya dbentuk sedemikian rupa membentuk gunung dan lingkungan alam bumi pulau jawa. Tumpeng dimakan ramai2 atau dibagi-bagi bersama para tetangga dan kerabat yang merayakan syukuran. Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawapitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan". Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh
Itulah kenapa tumpeng tak ada di tempat lain slain jawa dan betawi., sebab tumpeng merupakan makanan yang kental akan pesan moral. Pesan kesyukuran pada Gusti, pesan lingkungan hidup seperti yang tercermin dalam bentuknya.
Seperti juga bento yang menciptakan karakter2 aak dalam makanannya, tumpengpun menghadirkan konsep alam. Nasi yang dibentuk gunung, menggambarkan kemakmuran, lauk ditatat dipinggir dengan hiasan bunga2an dari wortel, cabe, dan sayuran lainnya.
Maka, selayaknya kita mengangkat tema alam ini dalam makanan kita, agar selalu ingat bahwa kita dan alam tak bisa dipisahkan dan selalu terkait.
Maka tumpeng adalah bento yang telah dibuat oleh nenek moyang kiita,
Setelah masuknya slam di jawa, maka tumpeng adalah ungkapan permohonan dan rasa Syukur kepada Allah Subhanawata'ala, dimana diungkapkan dengan adanya acara-aara syukuran atau selametan. Tumpeng biasanya di buat dalam porsi yang besar, dengan lauk pauk yang lengkap dan hiasan yang bagis, semuanya dbentuk sedemikian rupa membentuk gunung dan lingkungan alam bumi pulau jawa. Tumpeng dimakan ramai2 atau dibagi-bagi bersama para tetangga dan kerabat yang merayakan syukuran. Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawapitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan". Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh
Itulah kenapa tumpeng tak ada di tempat lain slain jawa dan betawi., sebab tumpeng merupakan makanan yang kental akan pesan moral. Pesan kesyukuran pada Gusti, pesan lingkungan hidup seperti yang tercermin dalam bentuknya.
Seperti juga bento yang menciptakan karakter2 aak dalam makanannya, tumpengpun menghadirkan konsep alam. Nasi yang dibentuk gunung, menggambarkan kemakmuran, lauk ditatat dipinggir dengan hiasan bunga2an dari wortel, cabe, dan sayuran lainnya.
Maka, selayaknya kita mengangkat tema alam ini dalam makanan kita, agar selalu ingat bahwa kita dan alam tak bisa dipisahkan dan selalu terkait.
Maka tumpeng adalah bento yang telah dibuat oleh nenek moyang kiita,
Langganan:
Postingan (Atom)