Kamis, 24 Maret 2011

tantangan baru : parcel tanaman hias

Hari raya keagamaan, biasanya dijadikan momen untuk memberikan parcel kepada koleganya. Para pengusaha biasa memberikan parcel kepada pelanggannya. Juga perorangan memberikan kepada saudaranya. Sering juga pengusaha memberikan kepada pejabat pemerintah. Pada umumnya parcel berisi makanan ringan dan minuman kaleng. Namun dalam perkembangannya ada parcel berisi peralatan memasak, atau peralatan rumah tangga lainnya.
Rangkaian tanaman hias hidup dalam pot, bisa digunakan sebagai alternatif parcel. Parcel tanaman hias masih terbilang jarang di Indonesia. Pemberian parcel tanaman hias memberikan kesan eksklusif. Pemberian parcel tanaman hias, tidak hanya terbatas saat hari raya keagamaan saja. Momen pemberiannya tidak terbatas. Untuk acara valentine, ulang tahun, acara pernikahan, atau peresmian kantor maupun toko dll. Disamping juga parcel tanaman hias sebagai alternatif pemasaran. Dapat menaikan jumlah penjualan dan meningkatkan nilai jual tanaman hias.
Tanaman hias yang baik digunakan untuk parcel adalah kaktus, sukulen, aglaonema, anthurium, sanseviera, euphorbia, adenium unik, anggrek dan bonsai. Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan target penerimanya dan momen acaranya. Pembuatan parcel untuk tanaman tunggal (aglaonema, anthurium, adenium, bonsai), bisa memakai pot keramik dan ditambah ikatan pita pada pot tersebut. Warna pita bervariasi sesuaikan dengan tanaman hias tersebut. Bisa ditambahkan pula alas keranjang rotan. Untuk tanaman hias yang majemuk (sanseviera, kaktus, sukulen, anggrek), gabungkan beberapa tanaman hias tersebut seserasi mungkin sehingga indah dilihat. Untuk menambah keindahan dan terlihat lebih cantik, hiasi dengan pita warna warni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat parcel tanaman hias;
  1. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan penerima dan jenis acaranya. Untuk hadiah ulang tahun bisa dipilihkan tanaman hias Aglaonema warna merah mencolok, hal ini memberikan kesan yang ceria. Anthurium dengan kesan mewah, gagah, wibawa dan gengsi. Dapat dipilih untuk diberikan kepada seseorang yang sedang promosi jabatan.
  2. Untuk pemakaian alas keranjang supaya ditambahkan tanaman dalam pot kecil. Ini berfungsi disamping sebagai pemanis, bisa sebagai pengisi ruang kosong. Sehingga tanaman hias utama tidak goyang saat pengiriman.
  3. Dihindari penggunaan tutup plastik. Terutama untuk tanaman hias yang berdaun tipis atau lebar. Daun bisa gosong. Dan tanaman layu. Namun kalaupun perlu, plastik bisa diberi lubang-lubang kecil. Dan gunakan untuk kaktus atau sukulen.
  4. Tambahkan kartu ucapan selamat, seperti parcel lainnya. Selain itu, untuk memberikan kesan profesional, berikan tips cara merawat tanaman hias yang ada dalam parcel tersebut, misalnya bagaimana cara merawat anggrek yang benar.
Momen Idul Fitri tinggal 2 bulan lagi, rasanya masih cukup waktu untuk mempersiapkan tanaman hias anda. Agar sehat kompak dan lebih indah. Saatnya nanti sudah siap untuk rangkaian parcel. Jaga tanaman hias anda. Jangan sampai saatnya tiba, tanaman hias anda terserang hama atau kurang terurus. Sehingga kesempatan mendongkrak penjualan dan meraih untuk yang lebih akan hilang.

Rabu, 23 Maret 2011

Belajar English (1)

Artist : The Corrs
Lirik Lagu : The Corrs - Don't Say You Love Me Lyrics
The Corrs - Don't Say You Love Me Lyrics
I've seen this place a thousand times
I've felt this all before
And every time you call
I've waited there as though you might not call at all

I know this face I'm wearing now
I've seen this in my eyes
And though it feels so great
I'm still afraid
That you'll be leaving anytime

We've done this once then you closed the door
Don't let me fall again for nothing more

Chorus :
Don't say you love me
Unless forever
Don't tell me you need me
If you're not gonna stay
Don't give me this feeling
I'll only believe it
Make it real or take it all away

I've caught myself smiling alone
Just thinking of your voice
And dreaming of your touch
Is all too much
You know I don't have any choice

[Chorus]

We've done this once and then you closed the door
Don't let me fall again for nothing more

[Chorus]

Don't tell me you need me
If you're not gonna stay
Don't give me this feeling
I'll only believe it
Make it real or take it all away
Take it all away

Minggu, 20 Maret 2011

Cara massage payudara agar asi lancar

Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda praktekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

Cucilah tangan sebelum memasase. Lalu tuangkan minyak ke dua belah telapak tangan secukupnya. Pengurutan dimulai dengan ujung jari, caranya :

Sokong payudara kiri dengan tangan kiri. Lakukan gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan, mulai dari pangkal payudara dan berakhir dengan gerakan spiral pada daerah putting susu

Selanjutnya buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu di seluruh bagian payudara. Lakukan gerakan seperti ini pada payudara kanan.

Gerakan selanjutnya letakkan kedua telapak tangan di antara dua payudara. Urutlah dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan keduanya perlahan. Lakukan gerakan ini kurang lebih 30 kali. Variasi lainnya dalah gerakan payudara kiri dengan kedua tengan, ibu jari di atas dan empat jari lainnya di bawah. Peras dengan lembut payudara sambil meluncurkan kedua tangan ke depan ke arah puting susu. Lakukan hal yg sama pada payudara kanan.

Lalu cobalah posisi tangan paralel. Sangga payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali. Setelah itu, letakkan satu tangan di sebelah atas dan satu lagi di bawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara bersamaan ke arah putting susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini sampai semua bagian payudara terkena urutan.

Semua gerakan itu bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif menigkatkan volume ASI. Terakhir yg tak kalah penting, mencegah bendungan pada payudara.

Sumber : Parents Guide Vol. 1 No.8

ilmu braestfending lg

agar asi lancar dan berlimpah

Banyak ibu baru yang sering merasa kesulitan saat awal-awal harus memberikan ASI untuk bayi mereka. Bahkan tak sedikit para ibu yang ASInya tidak bisa langsung keluar setelah melahirkan. Ditambah lagi, bayi baru lahir biasanya sering mengalami kebingungan puting.

Akhirnya, entah karena frustrasi atau kurang sabar, dan juga kasihan dengan bayi yang kelaparan, susu formula pun menjadi pilihan. Padahal, sebenarnya kita hanya perlu sedikit bersabar dan berusaha. Ada banyak cara untuk dapat membuat ASI Anda menjadi lancar dan berlimpah.

Bagaimana caranya?

1. Kurangi konsumsi kopi dan makanan berkafein, serta jauhi rokok.

2. Banyak minum air putih. Semakin banyak Anda minum, maka akan semakin banyak ASI yang terproduksi.

3. Minum habbatus sauda’ atau jintan hitam untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI.

4. Perbaiki kualitas makanan yang Anda makan. Maksudnya, Anda harus rajin dan banyak makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, serta daging dan susu.Pilihlah sayur-sayuran yang dapat mengentalkan ASI, serta membuat ASI menjadi enak untuk bayi Anda. Dengan demikian, bayi akan merasa kenyang, sehingga tidurnya pun nyenyak.

5. Biarkan bayi Anda menyusu langsung dari Anda. Meski awalnya sulit, Anda merasa payudara Anda sakit dan terluka karena awal-awal menyusui, serta ASI yang keluar sangat sedikit, Anda tetap harus berusaha. Jangan patah semangat. Terkadang, tangisan bayi memang akan membuat kita frustrasi. Maka cobalah untuk relaks. Sikap santai Anda akan membuat ASI keluar dengan lancar. Tapi, bila kita emosi, maka ASI akan sulit keluar.

Nah, kini, tahukah Anda, makanan apa sajakah yang disarankan oleh pakar gizi agar ASI Anda lancar dan berlimpah?

1. Daun katuk. Daun katuk memiliki kandungan vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, dan asam seskuiterna. Sudah menjadi tradisi yang turun temurun, bahwa ibu menyusui yang banyak mengkonsumsi daun katuk, ASInya akan berlimpah dan kental.

2. Almond. Almond mengandung banyak kalsium yang sangat baik bagi Anda yangs edang menyusui. Almond juga sangat tinggi kalori dan tidak menyebabkan iritasi pada anak-anak, tetapi melakukan keajaiban untuk ASI Anda.

3. Pare atau paria. Sayuran ini memang sangat pahit rasanya. Tapi, ternyata pare memiliki khasiat yang sangat manjur untuk mengentalkan dan memperbanyak produksi ASI, sehingga bayi akan mudah kenyang. Pare mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, dan anti oksidan. Selain untuk kelancaran ASI, pare juga bagus untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, dan anti kanker.

4. Kacang hijau. Vitamin B1, protein, fosfor, tiamin, mangan, kalium, magnesium, dan asam folat yang terkandung dalam kacang hijau membantu mencukupi kebutuhan protein dan energi ibu.

5. Pepaya. Buah murah meriah ini mengandung vitamin A, C, kalium, dan asam folat. Tetesan air buah pepaya dicampur dengan madu sangat baik bagi ibu menyusui agar tidak mudah capek / lelah, serta ASI yang diproduksi akan berlimpah. Bunga pepaya juga baik untuk menambah nafsu makan ibu.

6. Bayam. Bayam sangat baik untuk kekebalan tubuh bayi, terutama bayi yang baru lahir. Kandungan vitamin A, B6, C, E, K, asam folat, riboflavin, fosfor, kalium, protein, zat besi, karoten, dan thiamin dalam bayam sangatlah baik.

Bagaimana, ibu-ibu? Sangat mudah bukan, untuk membuat ASI Anda menjadi lancar dan berlimpah? Jika ASI lancar dan berlimpah, maka bayi akan tenang dan dapat tidur dengan nyenyak, sehingga ibu dapat beraktivitas dengan baik. Selamat mencoba!

Jumat, 18 Maret 2011

relaktas

ASI ternyata mempunyai sejuta manfaat dan sejuta kelebihan. Ilustrasi kalimat itu menunjukkan betapa luar biasa karunia Tuhan kepada manusia berupa ASI yang ada pada setiap ibu.Mengenai pentingnya pemberian ASI, sesuai rekomendasi mengenai optimal feeding dari World Health Organization (WHO) ada empat unsur, yaitu inisiasi menyusui setelah bayi lahir, ASI eksklusif sampai usia enam bulan, mulai usia enam bulan diberi makanan pendamping ASI yang berkualitas, dan menyusui hingga usia anak dua tahun.



Pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan yang diteruskan hingga anak berusia dua tahun ditambah makanan pendamping yang tepat, akan meningkatkan kualitas kesehatan bayi hingga tumbuh dewasa nanti





Terhenti ASI



Namun, beberapa kasus pada anak-anak sempat terhenti pemberian ASI karena berbagai alasan. Diantaranya, ibu harus dirawat karena sakit, ibu sibuk bekerja, ASI mengering, atau ibu mengalami sakit yang sementara waktu dilarang memberikan pada bayinya.



Sebagian ibu lainnya kesulitan untuk menyusui karena mendapat tekanan dari lingkungan, minimnya pengetahuan orangtua tentang ASI, hingga berbagai mitos tidak benar seputar menyusui.



Hal tersebut menjadi penyebab kegagalan ibu menyusui dengan baik. Produksi ASI berkurang dan bayi malas menyusu sehingga ASI mengering. Berbagai informasi mengenai ASI akhir-akhir ini semakin banyak ditularkan untuk menyadarkan orangtua betapa pentingnya “cairan hidup” anugerah dari Tuhan tersebut.



Anak-anak yang sempat terhenti untuk mendapat ASI bisa mendapatkan ASI kembali. Karena ternyata produksi ASI dari seorang ibu dapat diaktifkan kembali. Jika ibu tersebut memutuskan kembali menyusui anaknya setelah berhenti menyusui sama sekali beberapa lama, ini disebut dengan relaktasi atau kembali menyusui.



Relaktasi adalah proses menyusui kembali yang dilakukan setelah beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa tahun setelah berhenti menyusui. Beberapa alasan perlu dilakukannya relaktasi, antara lain sebagai bagian dari pengobatan rehidrasi pada bayi mencret dan kurang gizi setelah penyapihan, ingin menyusui kembali setelah disapih atau memulai menyusui yang tertunda karena bayi prematur, ibu atau bayi sakit keras.



Selain itu, relaktasi juga biasanya dilakukan karena bayi tidak cocok dengan berbagai susu formula atau ibu berubah pikiran ingin menyusui, dari pemakaian susu formula. Bisa juga karena kondisi harga susu formula yang terus meroket.



Kasus ekstrem relaktasi dikerjakan seorang nenek yang menyusui cucunya. Selain itu, juga dikenal adoptive breastfeeding, yaitu usaha untuk menyusui anak adopsi. Tentunya dengan motivasi yang kuat, maka bisa mengeluarkan ASI.



Beberapa kasus mencontohkan terdapat seorang ibu yang berhasil menyusui tiga anak adopsinya. Seorang ibu yang baru saja berhenti menyusui tiga atau enam bulan, hampir pasti bisa menyusui kembali. Sementara itu, nenek yang sudah menopause saja bisa menyusui lagi atau ibu yang tidak pernah hamil dan melahirkan juga bisa menyusui. Hanya, memang ada tahap-tahap yang harus dilakukan dan dibantu oleh konselor laktasi. Saat ini, di dunia laktasi, relaktasi sangat mungkin dilakukan oleh setiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa istirahat dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang bahkan terhenti. Saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh organ produksi ASI butuh waktu untuk mempersiapkan diri agar dapat bekerja kembali dan siap memproduksi ASI.



Sebuah kasus yang tidak pernah menyusui hingga anak berusia enam bulan karena alasan tertentu, lalu menyusui lagi diperlukan waktu sekitar 1 sampai 1,5 bulan. Dengan cara yang benar dan tepat, ini bisa dilakukan untuk pemenuhan gizi anak di bawah usia dua tahun.







ASI Kembali Lancar



Ada teknik-teknik khusus untuk kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Sevara umum terdapat dua hal, yaitu dilakukan stimulasi pada payudara dan organ-organ produksi ASI dengan cara dipompa atau diperas.Mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara menyusu di payudara sang ibu. Di sini biasanya dibutuhkan alat tambahan, seperti lactationaid.







Persiapan Mental



Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan relaktasi. Sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas, dan ajaklah keluarga, terutama suami, untuk membantu dalam melakukan persiapan mental:




* Bersiap-siaplah untuk menghadapi stres yang mungkin akan dialami selama minggu-minggu pertama dimulainya masa relaktasi. Ada kemungkinan bayi akan menolak menyusu langsung dari payudara, atau bayi akan lebih banyak menangis karena merasa frustasi dengan sedikitnya ASI yang mulai keluar.


* Mintalah dukungan mental dari orang-orang terdekat di lingkungan, selain suami dan keluarga. Misalnya, dokter, konsultan laktasi ataupun teman yang pernah berhasil melakukan kegiatan relaktasi. Sering membuka informasi internet atau milis kesehatan di internet.


* Percaya diri dan motivasi yang tinggi adalah kunci utama keberhasilan program relaktasi. Percaya bahwa akan mampu untuk memberikan yang terbaik untuk bayi, dan walaupun awalnya terasa sangat sulit, namun yakin bahwa perjuangan akan membuahkan hasil.









Persiapan Relaktasi



Bila sudah mantap memutuskan untuk melakukan relaktasi, berikut adalah persiapan awal yang dapat dilakukan adalah :




* Pastikan cukup makan dan minum. Mulai meningkatkan konsumsi protein dan cairan ke dalam menu makan sehari-hari untuk membantu mempercepat tubuh dalam memproduksi ASI.


* Mintalah kepada dokter obat yang dapat membantu tubuh dalam memproduksi ASI, atau mulai mengkonsumsi jamu ataupun jenis makanan lainnya yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI.


* Banyak beristirahat. Mulailah mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang sekiranya bisa delegasikan, karena akan menghabiskan hampir seluruh waktu bersama bayi selama minggu-minggu pertama program relaktasi.


* Kurangi jadwal kegiatan diluar rumah, dalam minggu-minggu pertama masa relaktasi sedapat mungkin menghabiskan waktu 24 jam dalam sehari bersama bayi.


* Tingkatkan skin to skin contact dengan bayi. Tidurlah bersamanya baik pada malam maupun siang hari, dekaplah dan gendonglah sesering mungkin. Katakan kepadanya bahwa aku sangat mencintaimu, dan ingin memberikan yang terbaik untuknya.


* Sebisanya mungkin seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan bayi dikerjakan sendiri, seperti memandikan, menggantikan popok, menidurkan dan mengajaknya bermain.


* Berlatih memposisikan bayi pada payudara. Cobalah dengan berbagai cara untuk menemukan kembali posisi yang paling nyaman ketika mulai menyusui.





Cara Melakukan Relaktasi



Relaktasi hanya bisa dilakukan dengan satu cara, yaitu : membiarkan bayi menyusu sesering mungkin pada payudara. Frekuensi menyusui ini setidaknya adalah 10 kali dalam 24 jam, atau lebih jika memang bayi menginginkannya.



Berikut adalah langkah-langkah yang dapat tempuh untuk meningkatkan frekuensi menyusui bayi.




* Cobalah untuk menyusui bayi setiap 2 jam sekali.


* Biarkan bayi menyusu kapan pun, setiap kali ia terlihat berminat.


* Sebaiknya membiarkan bayi mengisap payudara sekitar 30 menit setiap kali ia menyusu, jika dimungkinkan. Atau secara bertahap dapat ditingkatkan durasi menghisapnya tersebut, dimulai dari sekurangnya 15 menit pada saat menyusu.


* Usahakan untuk selalu bersama bayi terutama pada malam hari ketika hormon prolaktin (penghasil ASI) sedang banyak-banyaknya dihasilkan.


* Sebagai langkah awal harus memberikan seporsi penuh susu (formula atau Asper) sesuai dengan berat badan bayi, atau dalam jumlah yang sama seperti yang dikonsumsi sebelumnya.


* Segera setelah ASI mulai keluar sedikit, porsi susu (formula atau ASIP) tersebut dapat dikurangi sebanyak 30-60ml dalam sehari, sampai habis.


* Jika bayi kadang-kadang masih menyusu, pasokan ASI dapat meningkat dalam beberapa hari. Jika bayi sudah berhenti menyusu, mungkin diperlukan beberapa minggu untuk menghasilkan kembali pasokan ASI.


* Lama berhenti menyusui dapat dijadikan tolak ukur kasar mengenai jangka waktu relatasi. Jika baru berhenti menyusui, maka dibutuhkan waktu yang tidak lama untuk menghasilkan kembali pasokan ASI. Namun, jika telah berhenti menyusui lama, mungkin akan dibutuhkan waktu yang lama pula untuk menghasilkan ASI kembali.


* Relaktasi lebih mudah jika bayi sangat muda (kurang dari 3 bulan), daripada jika bayi berumur lebih dari 6 bulan. Namun, relaktasi dimungkinkan pada usia berapa saja.


* Relaktasi lebih mudah jika bayi baru saja berhenti menyusu dibandingkan dengan bayi yang sudah lebih lama berhenti menyusu. Namun, relaktasi dimungkinkan kapan saja.


* Pastikan bahwa ketika menyusui, posisi badan, posisi badan dan posisi pelekatan bayi sudah benar, nyaman dan tepat.


* Sebaiknya mengurangi sexara bertahap pemberian makanan (susu formula) lewat botol yang menggunakan dot bayi. Gantilah dengan metode pemberian melalui cangkir, sendok, pipet ataupun dengan jari tangan. Sebaiknya tidak memberikan empeng pada bayi. Gantilah kebiasaan comfort sucking bayi pada empeng dengan comfort sucking pada payudara.


* Jika bayi menolak mengisap payudara yang ’kosong’, dapat memberikan susu (formula atau ASIP) pada saat bayi sedang mengisap payudara dengan memeriksa secara teratur apakah bayi tidak kekurangan nutrisi. Hal itu dilakukan dengan memantau kenaikan berat badannya, yaitu sekurangnya 500gr dalam sebulan, dan frekuensi harian BAK (5-6 kali).









Jangka Waktu Relaktasi



Jangka waktu yang dibutuhkan agar pasokan ASI seorang wanita meningkat sangat bervariasi. Akan sangat membantu jika Anda sangat termotivasi dan bayi Anda sering menyusu sesuai dengan frekuensi yang telah disarankan. Namun, sebaiknya tidak perlu cemas apabila waktu yang diperlukan untuk menghasilkan ASI kembali lebih lama dari yang diperkirakan.



Lebih penting adalah menghindari segala perasaan negatif, terutama harapan yang sangat besar, jika setelah berakhirnya masa relaktasi pasokan ASI tidak sebanyak sebelum berhenti menyusui. Setiap ibu membutuhkan durasi yang berbeda-beda untuk meningkatkan atau menghasilkan pasokan ASI. Memberikan bayi ASI, berapapun jumlah, sangat jauh lebih bermanfaat daripada tidak memberikan ASI sama sekali. Jadi, walaupun pada akhirnya tetap harus memberikan susu formula bersamaan dengan ASI. Fokuskan pada perasaan positif pada bayi, dan bukan pada seberapa banyak ASI yang didapatkan hasilnya.

Relaktasi

Relaktasi

(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)

Saat ini mulai banyak para ibu & ayah yg menyadari pentingnya ASI bagi sang anak. Tapi saat ia menyusui anaknya banyak sekali kendala yg ditemui spt tekanan dari lingkungan, minimnya pengetahuan sang ibu & ayah, dsb sehingga menyebabkan ia gagal menyusui dg baik. Akibatnya produksi ASI berkurang & karenanya bayi malas menyusu hingga ASI betul2 ”kering”. Beberapa mg yg lalu ada pertanyaan menarik dari beberapa teman saya, bisa gak ya seorg ibu yg telah lama berhenti menyusui kemudian ingin kembali menyusui anaknya ? Jawabannya sangat bisa.

Jadi jika ibu tsb memutuskan kembali menyusui anaknya setelah berhenti menyusui sama sekali eberapa lama, ini lah yg disebut dg Relaktasi atau kembali menyusui.

Mungkinkah ibu yg sudah berhenti menyusui kemudian menyusu kembali ?!

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin seorg ibu yg sudah tidak menyusui selama 2 bulan katakan dan ASInya betul2 kering, kemudian bisa menyusui kembali ?

Saat ini di dunia laktasi, relaktasi sangat mungkin dilakukan oleh tiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa "istirahat" dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang atau bahkan terhenti. Nah pada saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh organ produksi ASI butuh waktu untuk "mempersiapkan diri" agar dapat bekerja kembali & siap memproduksi ASI.

Bahkan saat ini di belahan dunia sana, mulai banyak para ibu adopsi berhasil menyusui bayi adopsinya, meski sang ibu adopsi tsb tidak/belum pernah hamil. Tentu saja dg semangat yg kuat, support yg bagus & juga teknik tertentu.

Lamanya ibu kembali menyusui

Sehubungan dg masa "persiapan" organ ASI, ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu tiap wanita membutuhkan waktu yg berbeda untuk menghasilkan ASI. Mungkin ada beberapa ibu yg membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk memproduksi ASI secara optimal. Tetapi bila sang ibu berhenti menyusui untuk waktu yg cukup lama, maka biasanya perlu waktu antara 1-2 minggu agar produksi ASI kembali spt semula. Selain itu, usia anak juga memperngaruhi. Misalkan, akan lebih mudah dan lebih cepat bagi tubuh untuk menghasilkan ASI kembali, bila si kecil masih berumur <> 6 bulan. Tapi bukannya mustahil ya.

Proses terbentuknya ASI kembali

Bagaimana sih caranya si ibu ini bisa menghasilkan ASI padahal ia sudah berhenti menyusui selama beberapa waktu ?

Memang ada teknik-teknik khusus untuk kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Tapi intinya ada 2 hal, yaitu dilakukan stimulasi pada payudara & organ2 produksi ASI dg cara dipompa atau diperas. Kedua, mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara menyusu di payudara sang ibu. Disini biasanya dibutuhkan alat tambahan spt Lactation-aid.

Berikut adalah tips-tips utk menjalankan relaktasi :

1. Siapkan mental & cari dukungan sebanyak2nya.

Relaktasi butuh waktu dan kesabran tinggi. Seringkali ibu merasa putus asa. Karenanya ia butuh dukungan & bantuan dari orang2 terdekatnya (suami, teman, keluarga).

2. Hubungi & konsultasi klinik laktasi.

Anda butuh arahan & support dari ahli laktasi. Utk melakukan relaktasi butuh teknik2 khusus & treatment khusus dari ahli laktasi. Spt pemberian obat2an tertentu utk membantu hormon produksi ASI (oksitosin) bekerja baik.

3. Susuilah si kecil secara teratur dan sesering mungkin. Juga di sela2 masa menyusui, ibu disarankan utk melakukan pemijatan & pemerahan / pemompaan pada payudara untuk membantu menstimulasi produksi ASI.

4. Di awal2 menyusui, mungkin anda membutuhkan lactation aid, yaitu alat berupa kantung berisi ASI donasi atau susu formula yg digantungkan di leher dan disambungkan ke selang halus yug ditempel di putting payudara ibu. Sehingga ketika anak menyusu, ia melakukan 2 hal sekaligus : mendapatkan nutrisi dari ASI donasi / susu formula & hisapan bayi akan menstimulasi organ produksi ASI yg ada dibawah putting & areola.

5. Lakukan saat ibu & anak dalam keadaan relax. Jangan pernah memaksa anak utk menyusu. Jika ia menolak atau kelelahan dsb tentu akan mengganggu proses jalannya relaktasi. Tunda hingga kondisinya nyaman utk semua. Jika terus dipaksakan bisa2 anak jadi trauma dan ibu jadi frustasi.

6. Sering juga lakukan skin-to-skin contact dg merebahkan anak di dada sang ibu saat ia sedang tidak menyusu. Dan ini sgt dianjurkan pada bayi.

7. Tingkatkan konsumsi makanan yg sehat & bergizi, agar produksi ASI optimal.

Memang masalah relaktasi ini terdengar awam bagi kebanyakan org dan masyarakat kita. Tapi informasi yg perlu diketahui oleh para ortu adalah relaktasi itu dapat & sangat mungkin dilakukan.

Referensi :

Relactation: The Chance To Change Course by Susan Sempele
(
http://breastfeed.com/resources/articles/relactation.htm)

Relactation: One Alternative to Untimely Weaning by JANICE NAU, LPN; Reprinted from: KEEPING ABREAST JOURNAL. 2(3): 203-207, July-September 1977 (http://www.lact-aid.com/ )

- WHO : Relactation - A review of experience and recommendations for practice (http://www.who.int)

Prev: Fakta seputar menyusui batita
Next: Resiko pemberian MPASI terlalu dini

Ternyata

Kemarin ga sengaja keceplosan ngucapin kata “handphone” pas lagi ngobrol-ngobrol dengan beberapa international students. Beberapa di antara mereka menunjukkan “blank face” tanda kurang mengerti.

Biasanya (dan mestinya) saya bilang “cell phone” atau “mobile phone”. Sebetulnya pengucapan kata “handphone” secara literal ga salah. Bahkan jelas2 di Wiki tertulis mobile phone (also called cellphone and handphone). Tapi ternyata pemakaian kata handphone pada akhirnya kurang populer tampaknya.

Sewaktu di googling (pakai google.co.jp) keyword “handphone”, mayoritas hasil pencarian om Google adalah situs berbahasa Indonesia. Ternyata handphone lebih populer daripada cellphone di Indonesia :)

Ini ada diskusi konyol tentang ini.

http://lang-8.com/14928/journals/55585

Minggu, 13 Maret 2011

susu dan diare

Gula atau karbohidrat

Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenal istilah gula pasir, gula jawa, gula bit dan sebagainya. Dalam dunia kedokteran, yang dimaksud gula adalah karbohidrat. Dan istilah gula susu yang sering kita dengar berarti sejenis karbohidrat yang terdapat dalam susu.
Karbohidrat itu sendiri merupakan salah satu unsur gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanannya di samping protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat ini merupakan bahan bakar tubuh, karena dari zat ini kita mendapatkan energi datau tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Lebih dari 50 persen kalori yang didapat tubuh biasanya disediakan leh karbohidrat.
Ada berbagai macam karbohidrat, begitu juga dengan sumbernya. Seperti gula pasir yang sering kita gunakan termasuk dalam golongan karbohidrat yang disebut sukrosa. Sedang gula susu dikenal juga dengan laktosa.

Susu sebagai sumber laktosa

Air Susu Ibu (ASI) mengandung laktosa sebagai karbohidratnya. Demikian juga dengan susu sapi, susu kambing, dan susu dari hewan mamalia lainnya kecuali anjing laut. Susu formula atau susu botol dengan sendirinya juga mengandung laktosa.
Dari penelitian tersingkap bahwa kelenjar pankreas (yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan) pada bayi baru lahir belum bekerja dengan sempurna. Akibatnya bayi baru lahir tidak dapat mencerna karbohidrat dari sumber lain seperti nasi. Di dalam jonjot-jonjot usus, terdapat enzim yang berfungsi memecah laktosa. Laktosa yang diminum bayi akan dipecah menjadi jenis gula yang lebih kecil molekulnya, yaitu glukosa dan galaktosa. Kedua gula inilah yang diserap usus masuk ke pembuluh darah dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Berkurangnya enzim laktase

Enzim laktase dalam usus bayi sudah terbentuk sejak janin. Kadar maksimal akan tercapai pada usia janin 6-7 bulan sampai bayi lahir. Bayi-bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, biasanya memiliki enzim laktase lebih kecil. Untuk kasus-kasus bayi dengan laktase kurang, mereka harus diberi makanan susu khusus.
Berkurangnya kadar enzim laktase di dalam jonjot-jonjot usus akan mengganggu kesehatan bayi. Pada penyakit diare misalnya, karena serangan kuman terjadilah kerusakan jonjot-jonjot. Kerusakan ini akan mengakibatkan jonjot-jonjot usus berkurang. Dan dengan sendirinya kadar enzim laktasepun akan berkurang.
Kemampuan seseorang untuk menangkal gangguan kesehatan akibat susu juga dipengaruhi oleh enzim laktase ini. Orang-orang kulit putih termasuk golongan yang tahan terhadap susu. Lain halnya dengan orang kulit berwarna seperti Asia, umumnya mereka tergolong yang tidak tahan susu. Pada orang kulit berwarna, kadar enzim laktase mereka umumnya menurun setelah berusia 3 tahun. Rendahnya enzim laktase ini pun tetap bertahan sampai dewasa. Lain halnya dengan orang kulit putih, mereka tetap dapat mempertahankan kada enzim laktase yang tinggi sampai mereka dewasa.
Berdasarkan teori, ketidakmampuan orang kulit berwarna memiliki enzim laktase rendah karena mereka tidak mendapatkan susu tambahan setelah mereka disapih. Akibatnya, tubuh mereka tidak dirangsang untuk cukup memproduksi enzim laktase. Dan karena terjadi setelah bertahun-tahun, dari generasi ke generasi, maka terjadilah perubahan genetik. Hasilnya, saat ini orang kulit berwarna akan sakit perut dan mencret kalau minum susu. Memang tidak semua orang, sebagian kecil orang kulit berwarna dapat tetap memiliki kadar enzim laktase tinggi. Walaupun kada enzim laktase di dalam tubuh rendah, sebagian besar dari kita masih dapat mengkonsumsi susu dengan toleransi baik. Asal, susu yang kita minum tidak terlalu banyak, misalnya hanya sekitar 200 sampai 400 cc sehari.
Penyakit kurang gizi (malnutrisi) juga dapat membuat anak tidak tahan susu. Sebab, dalam keadaan gizi buruk, jumlah jonjot usus berkurang. Akibatnya kadar enzim laktase pun berkurang.

Bahaya tidak tahan susu

Tidak tahan susu atau lebih sering intoleransi laktose diartikan sebagai gejala gangguan kesehatan berupa perut kembung, mencret, dan sakit perut kalau minum susu yang mengandung laktosa. Keadaan ini bisa saja menyerang semuaorang baik tua maupun muda seperti Ibu Vina dan bayinya. Kalau seorang bayi terserang diare, untuk sementara waktu ia tidak dapat menerima laktosa. Bila ia masih terus diberikan susu yang mengandung tinggi laktosa, maka mencretnya akan berlangsung terus. Padahal, laktosa yang tidak dapat dicerna usus tersebut merupakan makanan empuk bagi bakteri yang ada di dalam usus. Akibatnya, bakteri itupun akan berkembang baik.
Pada saat memanfaatkan laktosa tersebut, bakteri tidak menghabiskan seluruhnya. Tetapi terdapat sisa-sisa berupa asam-asam organik yang bersifat dapat menambah kerusakan jonjot-jonjot usus. Penambahan bakteri yang berlipat ganda ini pun akan membahayakan usus yang telah rusah tadi. Akibatnya diare pun akan berkepanjangan dan akan terjadi gangguan pencernaan dan penyerapan makanan. Pada akhirnya gangguan ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Tidak semua bayi yang menderita diare akan tidak tahan susu atau laktosa. Biasanya dokter akan menentukan apakah perlu diganti susu yang didapat bayi. Kalaupun perlu, penggantian tersebut hanya bersifat sementara.

Diare dan susu khusus

Laktosa memang tidak sembarangan ada di dalam ASI atau susu formula kalau tidak ada keunggulannya. Keunggulan utama adalah dalam penyerapan mineral kalsium yang sangat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan tulangnya. Sebagian ahli juga berpendapat bahwa laktosa juga berguna dalam mematangkan susunan saraf pusat (otak) bayi, karena ia dibutuhkan dalam pembentukan sarung serabut saraf.
Walaupun laktosa sangat dibutuhkan oleh tubuh karena ketidakmampuan tubuh menerimanya terpaksa susu harus diganti dengan susu khusus. Tetapi susu ini juga bisa digunakan oleh penderita diare pada saat serangan saja, untuk kemudian kembali pada susu biasa. Hal ini mengingatkan laktosasangat dibutuhkan bayi. Komposisi susu khusus ini disesuaikan dengan keadaan penderita diare. Disesuaikan dengan berkurangnya laktase dalam tubuh penderita, maka jumlah laktosa tersebut dikurangi dan diganti dengan jenis karbohidrat lain atau jenis glukosa polimer. Bisa juga laktosa tersebut dihilangkan dan diganti dengan jenis glukosa lain.

Tiga golongan susu khusus untuk diare adalah:

  • Formula susu sapi rendah laktosa
    Pada jenis susu ini kadar laktosa susu normal yaitu 7 gram/100 milimeter diturunkan menjadi kira-kira 1 gram/100 milimeter. Contoh susu : LLM dan Almiron

  • Formula susu sapi bebas laktosa
    Laktosa yang ada pada susu dihilangkan dan diganti dengan gula lain. Contoh susu : Bebelac FL dan Pregetismil

  • Formula susu kedele
    Formula ini terbuat dari kedele sehingga tidak mengandung susu sapi. Otomatis susu ini tidak mengandung laktosa.
    Contoh: Nursoy, nutrisoya, dan Prosobee

sehat

Berikut ini cara-cara untuk meningkatkan daya tubuh tersebut :

1. Olah raga di pagi hari dengan teratur, sehingga metabolisme tubuh meningkat, sehingga tubuh menghangat, sel darah giat mengalir di seluruh pembuluh darah dan daya tahan tubuh ikut meningkat.

2. Makan atau minum makanan minuman yang kaya vitamin C dan mineral Kalsium.

3. Jaga kehigienisan saluran nafas atas dan mulut, kumur-kumur dengan air hangat dan bersihkan lubang hidung. Hiruplah uap hangat untuk menghambat masuknya udara dingin yang bisa menyebabkan flu pagi itu.

4. Tenangkan pikiran atau hindari kemungkinan-kemungkinan jadi stres karena keadaan ini, karena stres sama juga akan menurunkan daya tahan tubuh.

-Mari Hidup Sehat :D -

obat tradisional

Aneka Resep Obat Tradisional Asli Indonesia

* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

Minggu, 06 Maret 2011

BROWNIES KEJU KUKUS RADIN CAKE

sumber : dari sini :)

Bahan A :

2 btr kuning telur
2 btr telur utuh
100 gr gula pasir
1/2 sdt vanilla extract
1/2 sdm emulsifier (aku pake SP)
1/2 sdt garam

Bahan B : (aduk rata)

75 gr tepung terigu protein sedang
25 gr susu bubuk
20 gr maizena
1/2 sdt baking powder

Bahan C : (lelehkan butter, campur dengan minyak sayur, aduk rata)

25 gr butter
85 ml minyak sayur

Bahan D :

50 gr keju cheddar, potong kotak kecil

Loyang ukuran 30 x 10 x 4 cm, olesi minyak/mentega, atau pake kertas roti (aku pake loyang oval ukuran p.20cm l.10cm)
Cara membuat :

1. Panaskan kukusan.
2. Kocok bahan A (kecuali garam) hingga benar-benar kental dan berjejak. Masukkan garam, kocok lagi sebentar hingga rata.
3. Ayak bahan B ke bahan A.
4. Taburkan bahan D, aduk rata.
5. Tuang bahan C keadonan, aduk balik hingga benar-benar rata.
6. Tuang ke dalam loyang, lalu masukkan ke kukusan yang telah berasap.
7. Kukus dengan api yang tidak terlalu besar selama lk. 40 - 45 menit.
8. Setelah matang, dinginkan. Olesi dengan mentega/buttercream dan parutkan keju diatasnya.
9. Sajikan.

Resep Kue Sus

Sumber :

Bahan:

1. 200 cc susu cair (evapored)
2. 100 gram margarine
3. 125 gram terigu
4. 4 butir telur
5. ½ sendok teh garam

Isi:

1. 200 cc susu cair (evaporet)
2. 4 sendok makan gula pasir
3. 3 sendok makan maizena
4. 2 kuning telur
5. Sedikit rum (aku ganti pake vanili bubuk)



Cara Membuat Resep Kue Sus:

1. Panaskan margarine dan susu sampai margarine mencair, masukkan sedikit demi sedikit tepung terigu sampai rata. Masiukkan telur satu persatu sambil diaduk terus dengan sendok kayu dan terakhir tambahkan garam.
2. Dengan dua buah sendok ambil adonan sebesar bola pimpong dan susun di loyang yang telah di beri margarine dan taburan tepung berjarak 2 cm satu sama lainnya. Panggang dalam oven dengan suhu 1750 C selama 15 menit
3. Setelah matang cepat pindahkan kae loyang dingin

Vla :
4. Campur semua adonan di dalam panci, masak dengan api kecil sambil diaduk terus
5. Setelah mendidih langsung matikan api dan angkat lalu aduk terus sampai dingin

Catatan:

1. Cara-cara ini untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Memanggang dengan panas yang kurang akan menghasilkan sus yang tidak mengembang. Pakai bahan air akan menjadi sus kering dan kaku, kalau pakai susu akan menghasilkan sus yang lembut dan enak.
2. Adonan isi harus diaduk sampai dingin kalau tidak akan menghasilkan fla yang keras

Belajar jalan






  1. Apapun dilakukan Cenna untuk memulai pelajaran barunya.... Jalan. Awalnya berdiri menunggangi semua yang tampak lebih tinggi darinya...

Rabu, 02 Maret 2011

New Schedule


Boleh dong nyontek dalam rangka membantu qt mengatasi jadwal harian...Soalnya gawat jg klo tiap2 ke kantor selalu rusuh n telat.... Jd Mommy kudu disiplin ngatur waktu biar anak2 jg ikut jadi disiplin.... Hmmm malu ama Cenna, tiap pagi dia terus yang bangunin makthernya..... heeheee.... Apa tidur kemaleman ya... atooo emang kelamaan aja jatah bobok....

Baiklahhhh, mari berdisiplin dengan jadwal :
03.30 : Bangun, QL, tilawah, subuh, Nenen Cenna, Coocking, Mandi,
06.00 : Siap Cenna sarapan n Jalan2
07.00 : Cenna mandi, nenen, jemur,Cenna bobok bentar bunda ganti baju, siap ke Pengasuh
08.00 : Cenna siap di pengasuh, bunda berangkat kantor
17.30/18.00 : bunda pulang, cenna nenen, maen bentar, bobok...
20.00 : cuci, masak, temenin ayah/setrika, Siapin perabor Cenna besok
22.00 : Baca, Bobok

Sengaja jadwalnya dibikin sekelumit aja biar enak ngejalaninnya, g terlalu terpatok pada jam, tapi beres n up to date deh....
Baiklah... tinggal dijalanin, Nice day with new shedule.... Bismillah