Senin, 31 Agustus 2009

Si "Miniatur Hutan"


Jika kangen dengan suasana hutan yang penuh dengan pohon yang tinggi dan rumput hijau nan segar, mungkin bonsai "Asem" ini bisa menjadi pilihan qt. Bonsai ini masih tergolong muda, sekitar 7 tahun, namun ia dengan percaya diri menampilkan suasana hutan di taman atau rumah...
Kalo ada tamu yang datang biasanya langsung bilang "wah, jd pengen gelar tiker di bawahnya, terus botram deh, hehe..." Begitulah miniatur hutan ini akhirnya masuk juga kategori bonsai. Oh iya, awalnya tanaman ini hanya berupa biji asem jawa yang tercecer di halaman depan dapur, maklum, ibu2 kalo bikin sayur asem kan bijinya g d pake, akhirnya suka ditaroh di sebidang tanan deket kolam... Alhamdulillah tumbuh juga, lama2, dikumpulkan dan tumbuhlah menjadi sedemikian rupa. namun demikian, rantingnya tetap dirawat selayaknya tanaman "rumahan"

Minggu, 30 Agustus 2009

Cookies icing

Semakin hari semakin penasaran dengan kue yang satu ini, cookies icing memang menyajikan modernitas kue yang cukup unik. dengan bentuk dan warna yang beraneka macam, membuat kue ini cukup menarik untuk berbagai acara.

semangat persaingan di dunia maya

Menemukan semangat untuk mengejar cita2, hmmm begitulah setiap manusia membutuhkannya. Adalah semangat persaingan yang juga mewarnai pencapaian identitas diri yang diakui oleh kehidupan. Terkadang sekadar "nampang" di sebuah kelompok di dunia maya dapat memberikan kepuasan atas keberhasilah dan perjuangan, walaupun wujudnya hanya sekadar foto atau biodata. Meski juga tak bertemu muka. Yang penting kabar tersiar

Jumat, 28 Agustus 2009

Memasak

Saat ini kesibukan yang rutin saya lakukan adalah memasak. Wah, seru juga ternyata memasak, apalagi kalo waktunya mepet buka, walah.. seperti ikut lomba aja. berkejaran dengan bedug magrib. apalagi kalo suami udah ngasih dukungan hebat dengan bersorak-sorak untuk ngasih tau berapa menit2 yang tersisa. Dapur rasanya tak jauh beda dengan arena balap karung 17-an kemaren. Harus kejar target bedug dah siap di tempat makan. maklum, ini terjadi karena saya selain ngurus rumah, kesibukan di luar juga salah satu aktivitas rutin. pulang dari kantor jam empat, perjalanan pulang memakan waktu 15 menit dan harus ke pasar dulu, jadinya sampe rumah udah jam 5. wah, itu ga babibu lagi, langsunglah pegang wajan, nyalain kompor, dan utag uteg. Biasanya suami pulangnya ya pas itu. Melihat kesibukan dan sedikit acuh, membuat yang lihat terasa aneh. tapi itulah yang terjadi di hari-hari ramadhan kalo lagi masuk kerja.
Setelah hidangan beres...hah... rasanya legaaa banget.
Memasak itu memang harus berani, ya berani capek, berani beradu dengan sayur mayur, amisnya ikan, dan masih banyak lagi aroma aroma mentah yang kadang aneh. tapi kalo menurut saya, memasak itu lebih banyak kesan seninya, intinya berani improve. pake perasaan jg, biar lebih manteb. Wah, kalo mau, memasak itu malah mengasyikkan dan nikmat banget. yang tadinya pengen makan ini itu, pas masak malah ilang, yang ada puas aja udah masak tuh.
Sekarang malah pengen hunting resep2 masakan, kue dan cookies yang lucu2. Bener nie, pengen banget dapet resep cookies sekaligus icingnya yang beraneka bentuk itu. juga cara bikinnya sekalian. Padahal belum punya Oven, tapi semangat udah menggebu gini buat cari cetakan cookies yang alphabet. wah... ini seperti beli helm buat nyicil beli motor. hehe... ini kan harapan.. boleh dunkk.
Intinya, dengan masak jadi meningkatkan imajinasie, seru banget.

Kamis, 27 Agustus 2009

Pantai Padang


Salah satu yang menarik di kota Padang Sumatra Barat adalah Pantainya. Jika kita berkunjung ke kota ini dengan pesawat, kita akan disuguhi dengan pemandangan lepas pantai yang indah. Juga perjalanan menuju pusat kota, kita akan menyusuri pesisir pantai yang sesekali melewati "muaro". Padang memang dikelilingi oleh pantai yang cukup alami. Setiap sore "tepi laut" yang letaknya di dekat jantung kota membuatnya selalu ramai. Kita bisa menikmati pantai dengan ditemani jagung bakar, pisang bakar atau udang goreng khas pantai padang. Resto dan Rumah makan yang menyajikan masakan laut yang segar akan semakin nikmat karena diracik dengan bumbu khas ranah minang yang terkenal cocok di lidah semua kalangan

Sesaji di Goa Jepang


Pernah mengunjungi "Dago Pakar"? Disana terdapat 2 goa bersejarah bagi perjuangan indonesia. Goa belanda dan goa jepang. Letaknya tepat di lereng bukit dan memiliki bentuk interior yang bila dilihat sekarang cukup menyeramkan, entah digunakan untuk apa pada zaman penjajahan dulu. yang jelas ketika berkunjung ke sana agaknya menimbulkan kesan angker, apalagi jika melihat dinding dan ruangan2 yang sesekali tembus ke ruang lain.
Nah, di Goa jepang, tepatnya berada sebelahan dengan goa Belanda, terdapat sebuah ruangan yang cukup tersembunyi. mungkin ini ruang meeting. atau tempat menyusun rencana para serdadu jepang waktu itu. Untuk masuk kedalam, kita harus melewati sebuah lubang yang cukup sempit dan hanya bisa dilewati oleh satu orang saja. di dalamnya jelas gelap tanpa pencahayaan. Atapnya pun hanya setinggi kira2 2 meteran. namun yang mengherankan, kenapa di ujung ruangan yang memang agak menjorok ini terdapat beberapa sejaji yang entah apa saja isinya, yang jelas, sewaktu kesana, rasanya malas mendekatinya, walaupun rasa penasaran itu ada, namun rasa enggan dan suasanya yang gelap memuat urung untuk mendekat.
Hmm... saat ini mungkin tempat2 seperti ini justru menjadi alat untuk bermistis ria... Bagaimana ya nasip penerus negeri, jika tempat yang dinilai bersejarah justru menimbulkan kesan angker... justru bukan sejarah perjuangan yang diingat setelah pulang dari sana, tapi aroma angker yang masih merayap di kuduk para pengunjung...
Bagaimana menurut anda? apakan tempat bersejarah di lingkungan anda juga demikian?

Rabu, 26 Agustus 2009

buah mustam


Nah yang ini terlihat jelas tuh buah mustam yang hijau. Sekilas seperti tomat, tp lebih kecil lg, mungkin sebesar kelereng atau anggur. Tanaman ini memang hidup di hutan dan biasanya para ular suka sekali memburu buah ini untuk santapan pencuci mulut mereka. Kayunya yang hitam dank eras menunjukkan ia kokoh… wajar saja jika biasanya ia bias saja tumbuh di atas batu cadas gunung…. Akarnya akan menelusup mencari air untuk makanannya


Bonsai Mustam


Nah yang ini adalah bonsai Mustam koleksi Ayah, umurnya lumayan tua, sekitar 20 tahun dan berbuah terus tanpa mengenal musim. Buahnya kalo sudah masak berwarna merah segar seperti yang enak dimakan, tapi kalo udah di lidah wew... paitnya...ampyun... diambil dari gunung "watu pecah" di lereng bukit2 pantai di Wuluhan Jember, Jatim. yang menyukai bonsai ini boleh kok liat, tapi maaf tempatnya msih d kediri... jadi kalo ada yang kebetulan orang kediri, boleh mampir ke Jln. Pompan No. 52 Gurah. Bahkan masih banyak yang lain...

Selasa, 25 Agustus 2009

Semoga Manfaat

Tanggal 5 ramadhan emank sedikit mendung, leuleus orang kantor jg.. tapi alhamdulillah malah bisa bikin bolg baru, soalnya yang lama ga bisa ngutak atiknya... wah ini mungkin karena gaptek gt ya... jadi aja dianggurin, kurang puas sie..(astagfirullah..hawa nafsu ga sie...) bukannya g qonaah ya, tp kan wajib kalo harusnya qt belajar untuk jadi yang lebih baik...
Terus terang saya bingung waktu pertama masuk di blog baru ini, topic apa yang akan saya munculkan sebagai branch image ya... ah, maaf kalo ini masih acakadut, maksutnya acak-acakan.. tapi yang jelas say ingin apapu ide saya masuk disini...tentunya anda juga